Frekwensi pengguna data.(IST) |
JAKARTA - Google menyadari bahwa 2 tahun belakangan, para
netizen lebih cenderung menggunakan bahasa kasual dan kalimat yang lebih
panjang saat mereka melakukan pencarian melalui Google. Misalnya saja,
penggunaan kata "cara membuat". Berdasarkan data yang didapatkan
Google, penggunaan kata "cara membuat" meningkat sebesar 80 persen
sejak tahun 2011.
Seperti
yang dapat Anda lihat pada gambar di bawah. Di tahun 2011, netizen cenderung
untuk menuliskan langsung nama kegiatan yang ingin mereka cari tahu, dalam
kasus ini, membuat blog. Sementara di tahun 2014 dan tahun 2015, netizen
cenderung menambahkan kata "cara membuat" pada bagian depan.
Melihat
hal ini, maka mulai kemarin, Rabu (10/6/2015), Google mengadakan sebuah gerakan
yang disebut sebagai "Tanya aja Google App". Kampanye ini bertujuan
agar para netizen dapat melakukan pencarian dengan mudah yaitu melalui
penggunaan perintah suara. Dan untuk itu, maka Google juga meluncurkan sebuah
fitur baru pada Google App.
Dengan
fitur baru ini, Anda dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk meminta Google
App untuk mencari sesuatu. Untuk mengaktifkan fitur ini, terlebih dahulu Anda
harus mengganti pengaturan pada Google App. Caranya adalah masuk ke menu
Pengaturan pada Google App lalu pilih Suara > Bahasa > Bahasa Indonesia.
Untuk
mengaktifkan perintah suara, Anda dapat mengatakan "OK Google" atau
menekan tombol mic yang berada di dalam kotak search untuk Google.
"Dengan
adanya fitur ini, netizen kini tidak hanya dapat mencari mengenai hal-hal
akademis atau serius. Mereka juga dapat mencari informasi saat mereka sedang
sibuk menggunakan kedua tangannya, seperti saat mereka memasak," kata
Sandy Tantra, Consumer Marketing, Google Indonesia.
Inilah
beberapa kata yang sering dicari melalui Google.[metrotvnews]