Cek Mad.(Foto: Dok) |
LHOKSUKON
– Kinerja
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara selama dipimpin Bupati Muhammad Thaib, terus
menuai kritikan. Mahasiswa menilai tiga tahun dipimpinya tidak mengalami
perubahan yang signifikan, bahkan banyak pejabat di lingkungan pemkab yang
terlibat korupsi.
Bupati Aceh Utara yang akrab
disapa Cek Mad, yang diwawancarai lintasatjeh.com, Senin (8/6/2015), menilai
anggapan mahasiswa itu tidak jelas.
“Tuntutan mahasiswa itu tidak
jelas, siapa yang koruptor! Jangan yang lama. Tapi yang semasa saya yang
mana!,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui aliansi
mahasiswa penyelamat Aceh Utara, pada Rabu (3/6/2015) menggelar aksi demo di
kantor Bupati Aceh Utara. Aksi demo dilakukan terkait buruknya kinerja
pemerintah setempat yang sudah berjalan tiga tahun selama dipimpin Bupati
Muhammad Thaib.
Penyebab burukanya menurut koordinator
aksi, Adni Fajri, meliputi pembangunan yang tidak sesuai dengan harapan. Tidak adanya
lapangan kerja dan bertambahnya angka pengangguran, lemahnya pengawasan dan
koordinasi, serta korupsi semakin bertambah dan merajalela dan persoalan
lainnya.
Pun begitu, Cek Mad menyampaikan permohonan maafnya kepada
mahasiswa karena tidak bisa menemui saat menggelar demo dikarenakan dirinya sedang sibuk. Menurutnya, jika memang mahasiswa mau menyampaikan aspirasinya diminta untuk
menjumpai wakilnya.
"Kan ada wakil, bilang apa maunya disampaikan saja kepada wakil
dengan cara bermartabat, jangan menggunakan kata-kata pejabat bangsat karena adek-adek mahasiswa ini kan
nanti akan jadi pejabat juga, berarti kan bangsat juga," tandas Cek Mad.
Dalam hal ini, Cek Mad mengaku
tidak suka dengan mahasiswa yang melontarkan
kata-kata tidak santun dalam melakukan demo.
"Makin
didoakan oleh mahasiswa, maka makin bangsat pejabat. Mari mengkritik yang
santun," pungkasnya.[pin]