ACEH TIMUR - Bupati Aceh Timur Hasballah HM.Thaib yang akrap disapa Rocky bersama kalangan Komite Peralihan Aceh (KPA) berbuka puasa bersama disalah satu rumah masyarakat kurang mampu (fakir miskin) di Desa Matang Rayeuk, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Senin 29 Juni 2015 sekira pukul 18:45 Wib.
Kedatangan orang nomor satu di Aceh Timur menjadi perhatian warga di Desa itu. Bupati Rocky kala itu ikut didampingi sejumlah mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari Daerah Idi Wilayah Peureulak. Kedatangan Bupati Rocky tidak ditunggu layaknya kunjungan pejabat Negara, karena kunjungannya yang didampingi Kepala SKPK terkait itu semata-semata untuk melihat kondisi rakyatnya dalam mempersiapkan bahan berbuka puasa di daerah-daerah pedalaman, khususnya kaum dhuafa.
Menjelang detik-detik berbuka puasa, Bupati Aceh Timur membawa turun sendiri makanan dan minuman yang dibungkus dan dibawanya. Rocky dan para mantan GAM duduk di halaman rumah dengan kondisi seadanya berbuka puasa. Bahkan, nasi bungkus menjadi menu utama berbuka puasa dirinya bersama dengan keluarga A.Wahab.
Usai berbuka dan shalat Magrib berjamaah, Bupati Aceh Timur bersama para mantan GAM sepakat untuk merehab dan membedah dua unit rumah tak layak huni di Desa itu yakni milik A.Wahab dan Usman.
Kedua bersaudara itu sejak 15 tahun yang silam menetap di rumah yang dinilai tak layak huni. Kedatangan Bupati Rocky kesana, untuk merubah kehidupan keluarga berekonomi rendah itu yang selama ini hidup dibawah atap daun rumbia tanpa dinding.
Bupati Rocky dalam kesempatan itu mengatakan, awalnya dia datang ke rumah kaum dhuafa itu untuk berbuka bersama. Namun melihat kondisi rumah yang tak layak huni, lalu dia bersama mantan GAM sepakat untuk membedah rumah milik A.Wahab dan Usman disana.
"Rumah milik A.Wahab saat konflik bersenjata melanda Aceh menjadi Rumah Makan (RM) dan Warung Kopi (Warkop) kalangan GAM, sehingga Siti Habsyah (istri A.Wahab) sempat dimasukkan ke dalam raga (tong) ikan, karena ketahuan memasak nasi untuk GAM kala itu," ungkap Rocky.
Menurut pengakuan sejumlah mantan GAM disana, lanjut Bupati Rocky, sebelum terjadi MoU Helsinki Tahun 2005 silam, daerah tersebut menjadi basis GAM. "Daerah ini dulu menjadi tempat persembunyian GAM dan rumah milik A.Wahab sejak saat itu hingga sekarang masih sama dan belum berubah. Para mantan GAM iba melihat kondisi itu, sehingga sepakat untuk direhab melalui program bedah rumah," demikian sebut Rocky. [Iskandar]