SWEDIA - Jumlah dokter, insinyur dan guru yang berada di antara
ribuan pencari suaka tahun lalu mencatat rekor, kata Dewan Pendidikan Tinggi
Swedia dilansir The Local hari Rabu (3/6/2015).
Lulusan
dari luar negeri perlu divalidasi oleh Dewan Pendidikan Tinggi Swedia (UHR)
terlebih dahulu untuk mendapat pengakuan. Dan menurut UHR jumlah lulusan
insinyur sipil asing yang mendapatkan pengakuan dari lembaganya berlipat ganda
dalam masa setahun terakhir, yang disebabkan oleh banyaknya migran terdidik
yang pindah ke Swedia.
“Jumlahnya bertambah
terus dalam periode yang lama dan tahun ini kita bisa katakan angkanya terus
meningkat,” kata Lars Petersson, salah seorang manajer departemen
di UHR kepada lembaga penyiaran Swedia SVT hari Rabu.
Petersson
mengatakan bahwa jumlah aplikasi pemilik gelar dari luar negeri yang diakui di
Swedia naik 55 persen dalam waktu lima tahun terakhir, dari sekitar 5.000 di
tahun 2013 menjadi 7.739 di tahun 2014, tulis The Local.
Tahun
2014 UHR menyetujui aplikasi 920 lulusan insinyur sipil asing dan tahun
sebelumnya 401 aplikasi.
“Itu merupakan
keahlian yang jumlahnya masih kurang di sini, dan dibawa langsung masuk ke
pasar kerja Swedia,” kata Petersson, seraya menambahkan bahwa jumlahnya
masih terus meningkat.
Sementara
itu, Badan Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional (Socialstyrelsen)
mengkonfirmasi kenaikan serupa. Lembaga itu mengatakan menerima kenaikan jumlah
aplikasi lulusan luar negeri yang ingin mendapatkan pengakuan di Swedia. Dari
tahun 2013 ke 2014 terdapat pertambahan 36 persen.
Jika
dilihat dari perbandingan jumlah penduduk, Swedia merupakan negara Uni Eropa
yang paling banyak memberikan suaka kepada migran dibanding negara anggota UE
lainnya.
Jumlah
penduduk negara dikawasan Nordik itu sekitar 9,7 juta dan tahun lalu lebih dari
33.000 pengungsi mendapatkan suaka di Swedia.
Kebijakan
imigrasi yang relatif terbuka di Swedia menjadi topik perdebatan panas, di mana
partai-partai oposisi dari kanan-tengah dan para pendukungnya lebih suka jika
migran hanya diberikan izin tinggal sementara saja dan bukan suaka tetap.[Hidayatullah]