Asisten Menlu AS Anne saat mengunjungi Rohingya di Aceh Utara. (Foto: Dok) |
MALAYSIA – Otoritas Agama Islam Perak menyatakan bahwa Zionis “Israel”mendukung
Buddhis di Myanmar untuk melenyapkan minoritas Muslim Rohingya, dalam materi
khutbah Jum’at-nya yang didistribusikan ke masjid-masjid di negara
bagian Malaysia itu, lansir Malay Mail Online pada Rabu (3/6/2015).
Terkait
kemelut pengungsi yang tiba di pantai Malaysia, isi khutbah itu juga memuat
dugaan bahwa anggota parlemen Malaysia non-Muslim memberi alasan yang
dibuat-buat untuk menyangkal tanggung jawab mereka dalam membantu para
pengungsi.
“Kenyataannya adalah,
ini merupakan sebuah rencana jahat Zionis yang didalangi oleh Israel,”
jelas isi khutbah tersebut, mengacu pada penganiayaan terhadap Muslim Rohingya.
“Tidak diragukan lagi,
umat Buddha di Myanmar dan Zionis ‘Israel’
memiliki hubungan yang dekat dan berbagi tujuan yang sama untuk membasmi umat
Islam di dunia ini.”
Perak
Islamic Religious Department (JAIP) juga mengutip seorang penulis bernama “Kashif
Ahmed”, yang telah menulis beberapa artikel online tentang
dugaan plot “Israel” di Mesir, Nigeria
dan Libya, serta negara lainnya.
Bagian
dalam khutbah ini menegaskan, “Muslim tidak boleh
hanya sibuk dengan toleransi terhadap non-Muslim dan berusaha untuk menjaga
perasaan mereka, ketika mereka tidak pernah menghormati kita atau mempedulikan
perasaan kita.”
“Kaum Muslim saat ini
bahkan tidak lagi menyadari ketika agama kita dihina, ulama kita difitnah dan
dihina, hukum Allah secara terbuka diejek dan ditentang.”
Sebelumnya
dikabarkan ada hampir 3.000 pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang
terkatung-katung di kapal terapung di laut Asia Tenggara dan bahkan berusaha
menyelamatkan diri dengan berenang ke pantai negara-negara terdekat, termasuk
Malaysia dan Indonesia.[Arrahmah]