JAKARTA - Ketua Umum Partai
Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, menilai terlalu cepat jika reshuffle
(perombakan) kabinet Jokowi-JK dilakukan saat ini padahal pemerintahan baru
berjalan enam bulan.
"Kalau enam bulan
terlalu cepat, apalagi belum setahun. Bahkan pemerintahan berjalan sampai lima
tahun," kata Wiranto, di sela menghadiri Rakernas, Partai Amanat Nasional
(PAN), di Balai Sudirman, Rabu (6/4/2015) malam.
Akan tetapi, selaku pimpinan
Partai Hanura, dia menyerahkan seutuhnya "nasib" kadernya yang jadi
menteri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia akan menerima semua
keputusan presiden.
"Itu hak presiden. Tentu
presiden punya pertimbangan sendiri. Beliau yang angkat menteri dan punya
penilaian sendiri," tegasnya.[Tribunnews]