LANGSA - Ribuan warga dan
Mahasiswa di Aceh berbondong-bondong menyalurkan bantuan untuk ratusan
pengungsi etnis Rohingya Myanmar dan Bangladesh, Sabtu (16/5/2015).
Hingga saat ini, ratusan
pengungsi tersebut ditampung sementara di gudang pelabuhan Kuala Langsa, Aceh.
Kondisi mereka dalam keadaan mengenaskan, kurus kering karena kelaparan pasca
terombang-ambing di lautan.
Versi mahasiswa, mereka
menyalurkan bantuan dengan cara menggalang dana di satu titik di persimpangan
Kota Langsa. Sebagian bantuan yang diterima berupa uang dan pakaian.
"Bantuan yang kita
terima kebanyakan uang dan pakaian, untuk logistik belum ada. Uang yang baru
terkumpul untuk perdana hari ini baru Rp 6,4 juta," kata Muhammad Dhani
Tanjung, koordinator dari aliansi mahasiswa Universitas Samudera Langsa
(Unsam).
Ditambahkannya, bantuan
tersebut akan diserahkan secara langsung setiap sore usai penggalangan
dilakukan. Pelaksanaan penggalangan dana tersebut menurutnya tidak ada batas
waktu.
Sementara versi warga,
kebanyakan menyalurkan bantuan berupa pakaian dan logistik bahkan uang saku.
Bantuan itupun khususnya pakaian kini menggunung di lokasi penampungan.
"Kami hanya bisa berikan
pakaian bekas tapi masih layak pakai, logistik juga kita berikan," ujar
Syamsul Rizal warga Kota Langsa saat menyerahkan bantuan di Posko bantuan.
Apresiasi Walikota Langsa
Walikota Langsa, Usman
Abdullah SE mengapresiasi warganya yang antusias telah membantu menyalurkan
bantuan untuk pengungsi Rohingya.
"Ya kita apresiasi lha
antusias warga yang menyalurkan bantuan untuk saudara kita muslim Rohingya.
Terus kita juga memantapkan berbagai fasilitas dan menyarankan para dinas untuk
ikut membantu," ujar Walikota Langsa, Usman.
Sementara itu Kasatpol PP dan
WH Kota Langsa, Yudi Ferdiansyah Putra SSTP MSP mengatakan, pihaknya
sebagaimana perintah walikota bergerak untuk menertibkan kenderaan bermotor
yang berparkiran di halaman pelabuhan.
"Kita hanya menertibkan
tempat parkian kenderaan, dan arus juga menuju pelabuhan. dan banyak lagi,
intinya ya tugas tetap kita laksanakan," ujarnya.[chairul]