ACEH TIMUR - Dalam rangka menjaga perdamaian Aceh, LSM Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), menggelar acara seminar sehari di Aula Kantor Camat Peureulak Kota, yang dihadiri Pemuda, Mahasiswa, Tokoh Masyarakat, Jajaran KPA Wilayah Peureulak, Ormas, LSM, dan beberapa Keuchik Gampong yang berada di Aceh Timur, Kamis (14/5).
Ketua Pelaksana acara sekaligus Ketua LSM Forum Peduli Rakyat Miskin, Nasruddin mengatakan dengan diselenggarakan acara ini, diharapkan masyarakat terus menjaga perdamaian dan melestarikannya sebab peran masyarakat sangatlah penting dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Peran masyarakat sangat penting dalam menjaga kedaulatan dan perdamaian ini, karena masyarakat adalah objek utama sebagai korban yang merasakan kesengsaraan di masa konflik Aceh yang berkepanjangan pada waktu itu," tutur Nasruddin.
Sementara, untuk menumbuhkan rasa cinta akan negaranya harus didasari beberapa faktor, diantaranya pemerintah harus mampu menyediakan lapangan kerja bagi rakyatnya.
Hal tersebut diungkapkan Keuchiek Kuala Leuge, Mahyuddin saat sesi tanya jawab. Menurutnya, jika rakyat sejahtera maka negara akan makmur. "Jika ini diterapkan oleh pemerintah maka akan tercipta pelaku-pelaku ekonomi baru, secara tidak langsung pertumbuhan ekonomi masyarakat akan bangkit," kata Mahyuddin.
Sementara Ketua Ormas Rakyat Aceh (RAYA), Mukti Alfiansyah mengatakan pemerintah jangan hanya melakukan kegiatan seremonial saja dan hanya mampu berbicara saja. Karena rakyat Indonesia, hari ini sudah muak dengan janji-janji.
"Yang dibutuhkan rakyat hari ini adalah bukti yang langsung menyentuh masyarakat, salah satunya dengan melaksanakan pemugaran situs sejarah, salah satunya Makam Nurul A'la di Peureulak. Namun pemerintah tidak pernah memikirkan hal tersebut, hanya sibuk melakukan kegiatan yang hanya mementingkan kelompok tertentu dan instansi terkait," ujarnya tegas.
"Kedepannya, pemerintah tidak hanya bisa mengobral janji tapi bukti yang sangat diharapkan oleh masyarakat," demikian kata Ormas RAYA.
Sebelumnya acara diisi berbagai materi yang disampaikan oleh Ketua RUDA (Rabhitah Ulama Dayah Aceh), Tgk. Nurdin Nur, Kabid Polmas (Politik dan Masyarakat) Kesbangpol Aceh Timur, Mahfudi, Kapolsek Peureulak Kota, AKP Simson Purba, dan Danramil Peureulak Kota, Kapten Inf. Nunu Rukmana.[ar]