Kapal Thailand pengangkut Rohingya yang terdampar di Aceh. (Foto: Dok) |
MANILA - Badan pengungsi PBB UNHCR memperkirakan saat ini
masih ada sekitar 2.621 migran yang masih terdampar di laut saat ini.
"Apa
yang dibutuhkan pada saat ini adalah sumber pencarian dan penyelamatan tambahan
untuk mendukung apa yang sudah dilakukan," kata perwakilan UNHCR Filipina
Bernard Kerblat saat konferensi pers di Manila (Rabu, 27/5).
Dalam
kesempatan itu, seperti dimuat Channel News Asia, turut hadir Organisasi
Internasional untuk Migrasi (IOM).
Ia
menekankan bahwa isu migrasi yang tidak teratur yang terjadi di kawasan Asia
Tenggara merupakan krisis yang berlarut-larut.
Berdasarkan
data IOM, penyelundupan imigran Rohingya pertama kali tercatat pada tahun 2004
lalu.
Kerblat
sendiri mengatakan bahwa Filipina adalah mercusuar harapan di Asia Tenggara.
Filipina telah membantu puluhan Rohingya yang beresiko diperdagangakan di masa
lalu. [rmol]