BANDA ACEH - Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) sangat prihatin dengan rendahnya realisasi APBA. Berdasarkan data pada awal bulan Mei 2015 realisasi APBA belum mencapai 10 persen, bagaimana rakyat Aceh bisa sejahtera kalau realisasi anggaran sangat lamban.
"Kami harap Pemerintah Aceh untuk serius dan lebih fokus dalam merealisasikan APBA 2015 ini," demikian kata Mufied Alkamal selaku Ketua FPMPA kepada lintasatjeh.com melalui selularnya, Sabtu (30/5/2015).
Menurutnya, ini akan berpengaruh kepada peningkatan tingkat kemiskinan dan pengangguran di Aceh, kami juga meminta pihak legislatif (DPRA) untuk lebih serius dalam mengawasi kinerja eksekutif terutama dalam hal realisasi APBA demi peningkatan kesejahteraan rakyat Aceh.
"Proyek dan program APBA yang berkenaan langsung dengan rakyat harus menjadi prioritas karena ini sudah pertengahan tahun, jangan lagi proyek APBA terkesan menghabiskan anggaran di akhir tahun dan jangan lagi ada SILPA untuk tahun 2015," bebernya.
"Eksekutif dan legislatif Aceh harus komitmen dalam merealisasikan program dan proyek APBA secepatnya. Jangan ciptakan kemiskinan karena banyak orang yang belum beraktivitas dan bekerja, akibat banyak proyek APBA yang belum direalisasikan," demikian pungkas Mufied Alkamal.[ar]