-->

Posko PPWI Peduli Langsa Aksi Sosial di Pengungsian Rohingya

23 Mei, 2015, 13.52 WIB Last Updated 2015-05-23T08:04:29Z
ACEH TIMUR - Kondisi Muslim Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di Provinsi Aceh, Rabu (20/5/2015) dinihari di perairan Simpang Lhee Julok, Aceh Timur, saat ini semakin membaik dibandingkan ketika mereka ditemukan nelayan setelah terombang-ambing selama lebih dari dua bulan di lautan.

Sejak Kamis 21 Mei, para Etnis Rohingya tersebut secara resmi ditampung di tempat penampungan sementara di bekas PT. Lontar Papyrus Pulp & Papper Industries atau pabrik kertas yang berada di Dusun Pendidikan Gampong Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat.

Menetapnya para Imigran gelap tersebut meskipun bersifat sementara berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak Pemerintah Aceh Timur dengan utusan dari International Organization For Migration (IOM) dan UNHCR wilayah Sumatra di aula Kantor Camat Rantau Selamat.

Pagi ini, Sabtu (23/5), salah satu organisasi pewarta nasional, DPC Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Langsa melalui Posko PPWI Peduli melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan sembako dan obat serta memberikan madu sebagai tambahan nutrisi guna menambah daya imunitas untuk para pengungsi terutama bagi anak-anak dan balita.

"Kebetulan ada Yayasan Pecinta Anak Yatim (PAY) Jakarta yang memerlukan pendampingan untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi Rohingya. Jadi kita fasilitasi melalui Posko PPWI Peduli," demikian dikatakan Perwakilan PPWI Aceh, Ari Muzakki kepada lintasatjeh.com, di sela-sela kegiatannya, Sabtu (23/5) di tempat pengungsian.

"Aksi solidaritas ini akan terus dilakukan untuk menggalang bantuan untuk disalurkan bagi para pengungsi selama berada di penampungan," demikian pungkasnya.

Sementara Bendahara DPC PPWI Langsa, Cut Ratna Lailasari mengatakan bahwasanya aksi ini cukup positif bahkan bisa menggerakkan saudara-saudara dari luar Aceh untuk memberikan bantuannya kepada Muslim Rohingya.

"Ini isu dunia, selain tanggung jawab Pemerintah daerah dan organisasi kemanusian dunia dalam hal ini IOM dan UNHCR, ini merupakan kewajiban kita atas dasar kemanusiaan membantu sesama," ujarnya.

"Alhamdulillah PPWI Langsa bisa berperan untuk membantu para pengungsi untuk meringankan penderitaan mereka," demikian kata Cut Ratna yang juga Anggota DPRK Langsa.

Sedangkan salah satu anggota PPWI Langsa, Cut Niza mengajak kepada masyarakat agar keberadaan para pengungsi semakin meningkatkan rasa sosial dan kemanusiaan untuk saling membantu kepada sesama.

"Keberadaan PPWI di tengah-tengah para pengungsi semoga menambah spirit mereka selama di penampungan," pungkasnya singkat.[w4/ar/zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini