LHOKSUKON -
Polisi panggil tiga orang saksi kasus penculikan yang menimpa Pimpinan balai
pengajian Al-Mahfudz Meurah Meulia, Tgk Bukhari Jamil (48), warga Desa Rantau,
Meurah Meulia, Aceh Utara.
Namun
dari ketiga orang saksi itu hanya adik kandung korban, M. Jakfar (43) warga
Muenje Peut, kecamatan yang sama yang bersedia dimintai keterangan.
Sementara
dua orang saksi yang merupakan isteri dan anak korban belum bisa dimintai
keterangan karena masih dalam keadaan syok/trauma.
Kapolsek
Meurah Meulia, AKP Ahmad, Sabtu (02/5/2915) mengatakan, dari hasil keterangan
saksi (M. Jakfar, red) dirinya tidak melihat langsung proses kejadian
penculikan yang menimpa abang kandungnya itu.
"Saksi
tidak melihat ketika abangnya diculik. Saksi yang juga adik kandung korban
hanya menerima sms bahwa abangnya itu telah dijemput empat pria bersebo dan
bersenjata api," kata AKP Ahmad Yani.
Terkait
benar atau tidaknya pelaku berjumlah empat orang dengan menggunakan dua unit
sepeda motor, bersebo dan bersenjata api, Polisi juga belum dapat memastikan
kebenarannya.
"Saksi
tidak melihat, hanya menerima sms usai mengantarkan abangya kerumahnya setiba
dari Banda Aceh. Informasi bahwa pelaku menggunakan senjata dan bersebo, itu
yang sms adalah korban.
Tapi
ini juga masih dugaan bahwa yang sms adalah korban," jelas AKP Ahmad Yani.
Dari
sms yang diterima saksi, korban mengaku dibawa ke kawasan Paya Bakong, Aceh
Utara.
Kini
handphone korban justeru tidak aktif lagi setelah mengirimkan sms kepada
keluarganya.
Sebagaimana
diketahui, M. Jakfar yang merupakan adik kandung korban (Tgk Bukhari, red)
sempat mengantarkan korban kerumahnya di Desa Rantau usai pulang dari Banda
Aceh.
Baca: (Pimpinan Balai Pengajian Al-Mahfud Meurah Mulia Dikabarkan Diculik)
Baca: (Pimpinan Balai Pengajian Al-Mahfud Meurah Mulia Dikabarkan Diculik)
Korban
bersama adiknya itu diketahui juga sering bepergian ke Banda Aceh untuk
mengurus proposal dana bantuan balai pengajian.[chairul]