-->

Polisi Panggil Tiga Saksi Terkait Dugaan Penculikan Tgk Bukhari

02 Mei, 2015, 21.08 WIB Last Updated 2015-05-02T14:09:14Z
LHOKSUKON - Polisi panggil tiga orang saksi kasus penculikan yang menimpa Pimpinan balai pengajian Al-Mahfudz Meurah Meulia, Tgk Bukhari Jamil (48), warga Desa Rantau, Meurah Meulia, Aceh Utara.

Namun dari ketiga orang saksi itu hanya adik kandung korban, M. Jakfar (43) warga Muenje Peut, kecamatan yang sama yang bersedia dimintai keterangan.

Sementara dua orang saksi yang merupakan isteri dan anak korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam keadaan syok/trauma.

Kapolsek Meurah Meulia, AKP Ahmad, Sabtu (02/5/2915) mengatakan, dari hasil keterangan saksi (M. Jakfar, red) dirinya tidak melihat langsung proses kejadian penculikan yang menimpa abang kandungnya itu.

"Saksi tidak melihat ketika abangnya diculik. Saksi yang juga adik kandung korban hanya menerima sms bahwa abangnya itu telah dijemput empat pria bersebo dan bersenjata api," kata AKP Ahmad Yani.

Terkait benar atau tidaknya pelaku berjumlah empat orang dengan menggunakan dua unit sepeda motor, bersebo dan bersenjata api, Polisi juga belum dapat memastikan kebenarannya.

"Saksi tidak melihat, hanya menerima sms usai mengantarkan abangya kerumahnya setiba dari Banda Aceh. Informasi bahwa pelaku menggunakan senjata dan bersebo, itu yang sms adalah korban.

Tapi ini juga masih dugaan bahwa yang sms adalah korban," jelas AKP Ahmad Yani.

Dari sms yang diterima saksi, korban mengaku dibawa ke kawasan Paya Bakong, Aceh Utara. 

Kini handphone korban justeru tidak aktif lagi setelah mengirimkan sms kepada keluarganya.

Sebagaimana diketahui, M. Jakfar yang merupakan adik kandung korban (Tgk Bukhari, red) sempat mengantarkan korban kerumahnya di Desa Rantau usai pulang dari Banda Aceh.

Baca: (Pimpinan Balai Pengajian Al-Mahfud Meurah Mulia Dikabarkan Diculik)

Korban bersama adiknya itu diketahui juga sering bepergian ke Banda Aceh untuk mengurus proposal dana bantuan balai pengajian.[chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini