JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR),
Hidayat Nur Wahid tidak perlu membatasi waktu penampungan pengungsi Rohingya.
Ia menilai pemerintah segera saja bertindak mencarikan pulau kosong untuk warga
Rohingya.
Di
sisi lain, pemerintah juga harus terus melobi negara-negara kaya supaya ikut
membatu Rohingya. Misalnya saja mengajak kerjasama Qatar, Quait, dan Saudi
Arabiya. “Saat ini, United Nations High Commissioner for
Refugees (UNHCR) menyatakan bersedia membantu warga Rohingya,”
ujar HNW, Senin (25/5).
Selain
itu, HNW pun meminta pemerintah untuk mengajak negara-negara ASEAN mendesak
Presiden Myanmar Thein Sein bertanggungjawab terhadap kasus Rohingya dan
menghadirkan solusi namun bukan dengan mengusir warga Rohingya.
HNW
menyayangkan aksi diam pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, yang
seharusnya angkat bicara mengenai nasib kaum Rohingya tersebut.
"Saya
tidak diam karena kalkulasi politik. Saya diam, karena di sisi manapun saya
berdiri akan ada darah di sana. Jika saya berbicara mengenai hak asasi
(Rohingya) maka mereka hanya akan menderita," katanya dalam wawancara
dengan Washington Post, Desember 2014 lalu.[Republika]