-->

Pemerintah Aceh Salurkan Obat-Obatan Kepada Pengungsi

18 Mei, 2015, 18.23 WIB Last Updated 2015-05-18T12:23:12Z
LANGSA - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan menyalurkan bantuan obat-obatan kepada pengungsi warga Negara Myanmar dan Banglades di camp pengungsian Pelabuhan Kuala Langsa, Senin (18/5).

Bantuan tersebut langsung disalurkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dr.M.Yani, M.Kes dan diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr.Syarbaini, M.Kes. Selain menyalurkan obat-obatan, Kepala Dinas Kesehatan Aceh beserta rombongan juga meninjau camp pengungsi warga Myanmar.

Pada kesempatan tersebut, M.Yani, atas nama Pemerintah Aceh dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu para pengungsi hingga saat ini. Dan, saat ini yang perlu diwaspadai di lokasi pengungsian adalah penyakit menular seperti batuk, diare serta penyakit menular lainnya.

Apalagi penyakit menular yang dibawa oleh pengungsi, artinya terkadang penyakit itu biasa bagi mereka tapi tidak biasa bagi kita.

Karenanya, kita telah mengintruksikan kepada petugas kesehatan yang ada dilokasi pengungsi untuk memberikan penyuluhan kepada pengungsi yang belum tau benar bagaimana cara menjaga kesehatan. Sementara itu terkait ketersediaan air dan MCK yang ada jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi maka masih kurang, namun demikian agar apa yang ada saat ini dapat dipergunakan dan dijaga dengan benar sehingga tidak menimbulkan masalah baru.

Untuk mengantisipasi terjadinya penyakit yang berat kita sediakan posko kesehatan, dan jika dilihat dari jumlah obat-obatan yang tersedia maka masih mencukupi. Kita juga fokus kepada penanganan kesehatan bagi Balita dan orang tua, karena keduanya sangat rentan terserang penyakit.

" InsyaAllah dalam waktu dekat kita akan lakukan vaksinasi bagi Balita dan kita juga akan mengupayakan agar para pengungsi tidak jatuh sakit lagi," ujarnya.

Pada kesempatan itu, dirinya mengharapkan kepada relawan dan tim yang ada agar tidak menumpukan pakaian bekas layak pakai di dekat cam pengungsian karena akan menimbulkan penyakit. Tapi, alangkah lebih baik jika pakaian bekas yang disumbangkan oleh masyarakat sebelum di distribusikan kepada pengungsi agar di tempatkan di posko lain yang jauh dari cam pengungsi.

Menurutnya, saat ini keadaan emergency bagi pengungsi sudah lewat, untuk itu saat ini yang harus kita lakukan adalah mencegah penyakit menular agar tidak menular ke petugas yang ada di pengungsian maupun kepada pengungsi itu sendiri.

Bantuan obat-obatan yang diserahkan sebanyak 30 loki diantaranya cairan inpus, obat luka, diare, anti jamur, anti biotik, benang heting, susu ibu hamil, roti untuk balita, syrup penurun panas, syrup anti biotik untuk anak-anak, bedak cylicil.[dedek]
Komentar

Tampilkan

Terkini