-->

Nelayan Aceh Diimbau Bantu Muslim Rohingya

20 Mei, 2015, 12.51 WIB Last Updated 2015-05-20T05:56:28Z
Pengungsi Rohingya antri makan.(LA/pin)
LANGSA - Nelayan Aceh secara tegas menghimbau kepada seluruh panglima laut  maupun nelayan di Aceh untuk menolong siapa saja yang terkatung-katung di laut khususnya manusia perahu muslim Rohingya Myanmar.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua II Panglima laut Aceh, H. Yahya Hanafiah saat ditemui di kediamannya di Kota Langsa, Aceh, Rabu (20/5/2015).

"Mereka perlu dibantu dan diselamatkan nyawanya. Maka secara tegas saya himbau kepada seluruh panglima laut dan nelayan di Aceh untuk menolong muslim Rohingya jika terkatung-katung di perairan Aceh," katanya.

Kepada PBB dirinya juga menghimbau agar PBB ada suatu tindakan yang positif terhadap warga Myanmar itu sendiri yang saat ini hampir dua ribu orang muslim Rohingya ditampung di Aceh.

"Banyak sekali saudara-saudara kita muslim Rohingya di Aceh yang telah menjadi korban siksaan di negaranya. Maka perlu diselamatkan mereka, dengan catatan dibantu ketika memasuki perairan Indonesia," tambahnya.

Dalam hal ini, dirinya juga telah mengetahui aturan Pemerintah Indonesia baru-baru ini yang melarang nelayan agar tidak membawa pengungsi Rohingya ke daratan.

"Kita sudah tau aturan tersebut yang mana nelayan tak boleh lagi bawa imigran ke daratan, ya kita patuhi aturan itu. Tapi yang jelas nelayan Aceh lainnya belum tentu mau menjalani aturan semacam itu," jelas Haji Yahya.

Juru bicara Badan Pengungsi PBB UNHCR, Mitra Salima Suryono mendesak negara-negara Asia Pasifik untuk memastikan keselamatan para pengungsi Rohingya. Salah satunya dengan mencari keberadaan mereka di lautan lepas.

Saat ini menurut dia belum ada upaya pencarian apa-apa di lautan yang dilakukan oleh pihak Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.

Pihaknya juga melakukan pendataan para pengungsi di Langsa. Diperkirakan ada sekitar 800 Rohingya ditampung di timur Aceh tersebut. Sementara di Kuala Cangkoy, telah didata ada sekitar 332 orang warga Rohingya di pengungsian yang telah jelas motifnya adalah pencari suaka.

"Jika memang mereka ingin mencari suaka, kami ingin memastikan mereka tidak dikirim balik ke negaranya," ujar Mitra.[chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini