-->

Mantan Kombatan GAM Terima Bantuan

16 Mei, 2015, 22.12 WIB Last Updated 2015-05-16T15:30:34Z
LHOKSUKON - Mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terima bantuan dari Forum Komunikasi Pemberdayaan Pemuda Aceh (FKPP-Aceh), Sabtu (16/5/2015).

Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPP FKPP Aceh, Razali SKM dan Pimpinan Pesantren Pendidikan Islam Sa'adatul Huda Desa Dayah Lhoksukon, Tgk Jamaluddin Ismail alias Walidi.

"Ini adalah bentuk sosial kita berupa bantuan yang mungkin bisa membantu mereka mantan kombatan berjumlah sebelas orang," ujar Razali, usai penyerahan bantuan kepada 11 mantan kombatan GAM, di Canden Kupi Lhoksukon.

Serda Nurdin Gabung Dengan GAM

Ada yang menarik disela-sela pemberian bantuan kepada mantan kombatan GAM tersebut. Nurdin AB namanya, ia pernah berkecimpung di Polri kesatuan Brimob Polda Aceh yang berpangkat Sersan.

"Dulu saya anggota Brimob Polda Aceh berpangkat Sersan, lalu bergabung dengan GAM," kata Nurdin AB alias Din Brimob, saat berbincang dengan lintasatjeh.com.

Dirinya mengaku tidak menyesali telah meninggalkan kesatuannya sebagai anggota Brimob. Karena hal itu murni dengan niat yang ikhlas ingin memperjuangkan masyarakat Aceh dari ketertindasan.

Bukan hanya dirinya, Istri tercintanya juga rela menanggalkan PNS-nya demi mengikuti suami tercinta. Namun, dia sangat menyesali setelah apa yang terjadi saat ini.

"Pasalnya, pasca ditandatangani MoU Helsinki 15 Agustus 2005 silam, kesejahteraan mantan kombatan GAM dinilai semakin terabaikan. Ribuan diantara kami kondisi perekonomian masih memprihatinkan," tambahnya bernada kecewa.

Padahal sambungya, saat ini banyak elit GAM dan eks kombatan yang telah sukses melalui jalur politik dan bisnisnya. Namun, menurut Din Brimob sangat sedikit dari mereka yang memikirkan nasib para eks kombatan GAM lainnya.

"Mereka telah lupa dengan sumpahnya sendiri," tandasnya.[pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini