ACEH TIMUR - Solidaritas masyarakat Aceh Timur untuk membantu pengungsi Etnis Rohingya dan Bangladesh terus mengalir dengan berbagai bentuk bantuan selama masa tanggap darurat.
Madrasah Aliyah Negeri Simpang Ulim melalui Posko PPWI Peduli Langsa, Jum'at (22/5) sore, menyalurkan bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai langsung ke camp pengungsian di komplek bekas pabrik kertas di Birem Bayeun, Aceh Timur.
Di komplek pengungsian tersebut ditampung para Muslim Rohingya dan Bangladesh sebanyak 400 orang. Mereka diselamatkan nelayan Aceh Timur dan dibawa ke Kepsek MAN Simpang Ulim, Drs. Syaifullah, MM, kepada lintasatjeh.com, mengatakan bahwasanya bantuan tersebut dikumpulkan atas inisiatif siswa-siswi yang tergabung dalam OSIS (Organisasi Intra Sekolah) MAN Simpang Ulim.
"Itu inisiatif anak-anak OSIS, sedangkan bantuan dikumpulkan dari siswa-siswi kelas 1 dan 2, serta dewan guru," ungkapnya.
"Kita harap bantuan ini bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita para Muslim Rohingya dan Bangladesh. Semoga juga meningkatkan rasa solidaritas dan kemanusiaan para siswa," demikian kata Drs. Syaifullah, MM.
Sementara itu, Ketua OSIS MAN Simpang Ulim Rizqi Ramadhan mengungkapkan bahwa solidaritas siswa-siswi ini dilakukan atas dasar nilai-nilai kemanusiaan terhadap sesama.
"Meskipun bantuan ini tak seberapa, namun inilah wujud kepedulian kita terhadap sesama, khususnya para Muslim Rohingya dan Bangladesh yang terusir dari negaranya," kata Rizqi.
Adapun bantuan yang kita serahkan ke pengungsi bersama Posko Peduli PPWI antara lain beras 200 kg, Indomie 30 dus, pakaian layak pakai 10 karung dan gula 7 kg. Semoga bantuan ini bermanfaat!". Pihaknya juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Pengurus Posko PPWI Peduli Kota Langsa yang sudah mendampingi penyerahan bantuan tersebut.
Turut mendampingi penyerahan bantuan dari MAN Simpang Ulim tersebut, para pengurus Posko PPWI Peduli Langsa diantaranya Eka syahputra, M. Khairi, Rahmawati, Cut Niza dan Sumardi.
Sebelumnya diberitakan, Muslim Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh kembali terdampar di Provinsi Aceh, Rabu (20/5/2015) dinihari pukul 02:20 WIB. Kali ini sekitar 400 orang etnis Rohingya terdampar di perairan Simpang Lhee Julok, Aceh Timur.[ar]
