JAKARTA - Gaji
para wartawan di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov DKI
Jakarta sudah hampir lima bulan tidak terbayarkan. Untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, mereka terpaksa menjual harta bendanya.
Seperti dituturkan FG (26),
salah satu kru Beritajakarta.Com. Ia mengaku harus meminjam dari sanak saudara
untuk menutupi pengeluaran sehari-hari.
"Saya terpaksa ngutang
sana-sini, kebutuhan di lapangan untuk mencari berita begitu besar, sedangkan
pemasukan sama sekali tidak ada," keluhnya mengutip dari RMOLJakarta.Com,
Rabu (6/5).
Menurutnya, waktu lima bulan
tanpa digaji sudah tidak manusiawi lagi untuk melakukan pekerjaan lapangan.
"Kalau mau kerja kan
kita butuh makan, butuh transportasi, butuh biaya komunikasi, kalau
terus-terusan tanpa kepastian seperti ini saya yakin rekan-rekan yang lain akan
tumbang semua," ungkapnya.
JP (32), wartawan lainnya
mengaku terpaksa meminjam sejumlah uang dari mertuanya. Malah ia sempat
disarankan mencari pekerjaan lain saja.
"Keluarga minta saya
agar cari pekerjaan lain, soalnya saya sudah beberapa kali meminjam. Bahkan tak
jarang saya bertengkar dengan istri terkait hal tersebut," ucapnya.[rmol]