JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberi perhatian
khusus pada kelompok kriminal Din Minimi yang beroperasi di Aceh. Badrodin
menyebut Din adalah eks anggota GAM.
"Di
Aceh itu ada kelompok eks GAM yang tidak kebagian kerjaan dan jabatan.
Akibatnya mereka itu merampok dan menyandera untuk uang. Din Minimi itu salah
satunya," kata Badrodin, Kamis (28/5).
Menurut
Badrodin saat ini tak kurang dari 25 orang anggota Din yang berhasil dibekuk
hidup atau mati. Berbagai senjata api dan amunisi sisa konflik masa lalu juga
disita dari mereka.
"Kita
terus kejar dan tangkap," lanjutnya.
Din
saat ini diyakini masih bersama sekitar 20 orang anggotanya bersembunyi di
hutan di Aceh. Dia diduga terlibat sejumlah kasus penculikan dan pemerasan
termasuk pembunuhan dua anggota TNI Kodim Aceh Utara di Nisam pada 24 Maret
lalu.
Dalam
tiga kali penyergapan yang dilakukan personel Polri/TNI di wilayah Pidie
sepekan terakhir, Din selalu lolos meski empat anak buahnya tewas tertembak.
Aparat
Polri dan TNI menemukan banyak barang bukti kejahatan di lokasi itu. Di
antaranya sepucuk senjata AK-47, sepucuk SS1 V3, GLM, amunisi SS1 sebanyak
1.037 butir, dan peluru AK-47 sebanyak 516 butir.
Ditemukan
juga KTP atas nama Nurdin Ismail alis Din Minimi itu.[BeritaSatu]