ACEH TIMUR - Terkait informasi Ketua LSM Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin, menyampaikan permasalahan terlantarnya puluhan ribu (diperkirakan 60.000) bibit rambung/karet serta belasan sak pupuk dengan berbagai jenis, di areal kebun interest milik Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Aceh Timur, yang lokasinya terletak di Kecamatan Birem Bayeun. Diduga menjadi bukti adanya upaya manipulasi yang dilakukan oleh pihak oknum rekanan disaat melaksanakan program penanaman pohon rambung/karet diatas lahan yang luasnya sejumlah 100 Hektar, di Desa Alue Tui, Kecamatan Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.
Menurut Nasruddin, hal tersebut disebabkan karena adanya indikasi keterlibatan beberapa oknum pejabat di Dishutbun Atim serta oknum pejabat di dinas Provinsi Aceh ketika pelaksanaan program yang sumber anggarannya berasal dari dana APBA Tahun 2013 kemarin.
Dalam upaya menyajikan berita secara berimbang, adil dan sesuai dengan amanah Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik, pada hari Selasa, 12 Maret 2015, wartawan lintasatjeh.com melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang berkompeten, salah satunya adalah oknum petugas pengelola yang ditunjuk oleh pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Aceh Timur, yakni Adi Dharma, SP.
Namun saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya bernomor 0813 7728 XXXX, Adi Dharma tidak mengangkat telefon selulernya, bahkan pesan yang dikirim melalui Short Message Service (SMS), juga tidak ada balasan darinya. Anehnya, beberapa jam (tepatnya, 6 jam 23 menit) setelah berita tentang penimbunan puluhan ribu bibit rambung/karet serta belasan sak pupuk di areal kebun interest, Birem Bayeun, dan dipublikasikan ke media online lintasatjeh.com, (Edisi Rabu, 12 Maret 2015), tiba-tiba sekira pukul 18.53 WIB, Adi Dharma mengirimkan sms kepada wartawan lintasatjeh.com yang dianggap arogan.
Saat wartawan menanyakan pada Adi Dharma tentang penyebab utama dirinya mengirim sms-sms yang berbahasa brutal, secara blak-blakan Adi Dharma menceritakan bahwa bahasa-bahasa di sms yang dia kirim kepada wartawan disebabkan atas petunjuk dan arahan dari Sekretaris Dishutbun Atim, Ibrahim, SP.
"Saya salah bang, dan saya berbahasa begitu karena saya mendengar cerita dari Pak Ibrahim bahwa abang takut kepada Wanda," demikian pengakuan Adi Dharma kepada wartawan saat itu."
Sampai saat ini, tidak ada itikad baik dari pihak Adi Dharma, SP, ataupun Ibrahim, SP, untuk mencari solusi yang terbaik dalam upaya menetralisir segala permasalahan yang sudah terjadi.
Seluruh informasi diatas, dikuatkan
dengan beberapa sumber saksi, dan juga rekaman suara serta dikuatkan juga dengan sejumlah berita yang dipublikasi pada media online Lintas Atjeh, Global Aceh, Indonesia Expres serta Berita Lima.
Namun anehnya, Kadishutbun Aceh Timur sebagai pucuk pimpinan sepertinya berupaya memberikan perlindungan kepada kedua bawahannya tersebut. Termasuk melakukan penipuan dengan mengumbar janji untuk melakukan mediasi dengan pihak wartawan tetapi hingga berita ini diturunkan tidak pernah ditepati.
Kadishutbun Aceh Timur, Iskandar, SH sudah beberapa kali dihubungi melalui handphonenya tapi tidak diangkat dan di sms juga belum dibalas.
"Kita harap Kadishutbun Aceh Timur, menjadi seorang pemimpin yang baik. Reward and punishment terhadap anak buahnya harus dijalankan. Dan kita harap Kadishutbun bisa menyelesaikan permasalahan ini," ungkap wartawan lintasatjeh.com
Adapun berita-berita yang dipublikasikan terkait pelecehan dan penyebaran fitnah terhadap wartawan lintasatjeh.com oleh Ibrahim, SP beserta Adi Dharma, SP antara lain:
FPRM: Ada Oknum "Bermain" Dalam Penanaman Rambong di Alue Tui | Lintasatjeh.com
Oknum Dishutbun Atim "Pakai" Bodyguard | Lintasatjeh.com
Oknum Pegawai Dishutbun Atim Tak Paham Profesi Wartawan | Lintasatjeh.com
PWI Kecam Oknum Pegawai Dishutbun Atim Lecehkan Wartawan | Lintasatjeh.com
Koalisi LSM Peduli Akan Laporkan Oknum Dishutbun Aceh Timur Ke Polisi | Lintasatjeh.com
Ibrahim Pintu Masuk Dugaan Korupsi Dishutbun Aceh Timur | Lintasatjeh.com
"Proyek" Ala Sekretaris Dishutbun Aceh Timur | Lintasatjeh.com
Pengakuan Wanda Soal "Fitnah" Sekretaris Dishutbun Atim | Lintasatjeh.com
PPM Nilai Sekretaris Dishutbun Aceh Timur Kekanak-kanakan | Lintasatjeh.com
FPRM: Takut Terkuak, Sekretaris Dishutbun Atim Mainkan Jurus Devide Et Impera | Lintasatjeh.com
http://www.lintasatjeh.com/2015/04/fprm-takut-terkuak-sekretaris-dishutbun.html?m=1
[Tim]