Anak-anak Rohingya di pengungsian |
JAKARTA - Indonesia, Malaysia dan Thailand telah sepakat untuk
menerima para pengungsi Rohingya. Hal itu sebagaimana ditegaskan Presiden
Indonesia Joko Widodo.
"Saya
sudah mengutus Menlu (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) untuk bertemu dengan
Menlu Malaysia dari Thailand untuk melihat kemungkinan seperti apa mencari
jalan keluar untuk seluruh pengungsi," kata Jokowi usai melakukan
peletakan batu pertama atau "groundbreaking" Gedung Indonesia Satu di
Jakarta, Sabtu (23/5).
Presiden
mengungkapkan dalam pertemuan tersebut telah disepakati untuk menerima para
pengungsi Rohingya dan Myanmar juga ingin menghambat warganya tidak mengungsi
keluar.
"Ini
saya kira sebuah jalan keluar yang baik karena semua negara mau menerima dari
sisi-sisi kemanusiaan," kata Jokowi.
Terkait
masalah biaya, presiden meminta PBB dan beberapa negara untuk membiayai para
pengungsi.
"Ini
kan tadi saya sampaikan biaya akan ditanggung oleh UN dan beberapa negara yang
masih dalam pembicaraan. Kalau itu sudah final, baru kita persiapkan,"
katanya.
Saat
ini Aceh telah menampung sebanyak 1.722 pengungsi, terdiri atas 1.239
laki-laki, 244 perempuan dan 238 anak-anak.
Para
pengungsi ini tersebar di empat titik pengungsian, yaitu sebanyak 560 jiwa di
Kabupaten Aceh Utara, 47 jiwa di Kabupaten Aceh Tamiang (yang merupakan sebaran
dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara), 682 di Kota Langsa dan 433 jiwa di
Kabupaten Aceh Timur. Para pengungsi masih membutuhkan kelengkapan mandi dan
makanan bagi bayi dan balita. [rmol]