PNS atau Pegawai Negeri Sipil adalah profesi mulia, orang yang memilih profesi ini tentu memiliki tujuan untuk mengabdi untuk negara. Kalau dulu sangat jarang orang yang mau menjadi PNS, tapi sekarang keadaan itu sudah terbalik 360 derajat, banyak orang-orang berbondong-bondong melamar untuk menjadi pegawai Negeri.
Menjadi PNS adalah suatu hal yang didambakan, terjaminnya masa depan, ada gaji bulanan,ada uang pensiun adalah daya tarik menjadi aparatur negara ini. Dengan menjadi PNS kita sangat mudah mendapatkan pembiayaan dari perbankan adalah kelebihan lain menjadi aparatur negara ini, namun sayang kelebihan yang satu ini bak pisau bermata dua.
Mudahnya mendapat pinjaman dengan mudah dan langsung potong gaji tampaknya membuat fenomena yang negatif bagi PNS, banyak kenalan kami yang berprofesi sebagai PNS mempunyai gaji yang minus alias tekor, hal ini disebabkan karena mereka mengambil pinjaman di banyak tempat, mulai dari Bank, Koperasi, kredit kendaraan dan bahkan ada yang ekstrim meminjam uang dari rentenir.
Misalnya, pak Budi (ilustrasi) seorang PNS dengan gaji bersih Rp.3.000.000/bulan dengan pengeluaran :
Pak Budi membeli rumah sederhana dengan kredit potong gaji sebesar Rp.1.500.000/bulan selama 10 tahun
Ambil kredit biaya masuk awal kuliah anak, potong gaji Rp.500.000/bulan selama 5 tahun
Pak budi membeli sepeda motor untuk transportasi anaknya secara kredit Rp.500.000/bulan selama 3 tahun.
Pinjam uang di bank untuk modal usaha sampingan, angsuran Rp.800.000/bulan selama 5 tahun
Pinjam uang di koperasi pegawai, angsuran Rp.500.000/bulan selama 3 tahun.
Dalam 1 bulan pak Budi harus mengeluarkan biaya Rp.3.800.000 diluar biaya kebutuhan sehari-hari.
Lalu darimana PNS dengan gaji minus ini memenuhi kebutuhan sehari-hari?
Dari poin di atas ada hutang untuk membuka usaha sampingan, namun walaupun ada usaha sampingan, dari pantauan kami sebagian usaha sampingan itu rontok karena tidak fokus menjalankannya. Pada beberapa kesempatan ada juga yang meminjam uang dari rentenir berbunga tinggi dan ada juga yang diuber-uber rentenir karena utang sudah jatuh tempo.
Apa dampak negatif PNS gaji Minus ini?
Dampaknya mungkin sudah kita rasakan selama ini, banyak kita lihat pungli dimana-mana, korupsi meraja lela, markup anggaran sudah menjadi hal yang sudah biasa.
Hal ini harus di tindak lanjuti, bisa jadi inilah akar permasalahan sebenarnya kenapa banyak pelayanan pemerintah yang tidak berjalan sesuai dengan semestinya.
Sebagian dari mereka yang bergaji minus ini hanya menyalahkan kecilnya gaji yang mereka terima, padahal kalau kita lihat lebih jauh permasalahan yang sebenarnya terletak pada diri mereka yang tidak bisa mengatur keuangan dengan baik, bukannya menjadi PNS itu adalah merelakan diri untuk mengabdi kepada Negara bukan untuk mencari kaya, kalau ingin kaya jangan masuk jadi PNS lebih baik berwirausaha.[SiMomot]