-->

Dua Warga Negara Bangladesh Diselamatkan Warga Aceh Timur

12 Mei, 2015, 18.13 WIB Last Updated 2015-05-12T14:09:48Z
ACEH TIMUR - Aparat Polres Aceh Timur sekira pukul 09.00 WIB, Selasa (12/5), berhasil mengamankan 2 orang Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari Negara Bangladesh setelah ditemukan terdampar oleh masyarakat Dusun Matang Panyang, Gampoeng Meunasah Blang, Darul Aman, Aceh Timur.

Informasi yang berhasil dihimpun lintasatjeh.com, menurut keterangan dari masyarakat, kedua warga Negara asal Bangladesh tersebut melompat dari kapal tongkang yang ditumpanginya saat berada di perairan Selat Malaka.

Kemudian kedua warga Negara Bangladesh tersebut berenang dengan menggunakan kain sarung yang dijadikan sebagai pelampung, hingga terdampar di pantai Idi Cut, Kec. Darul Aman kemudian keduanya dibantu oleh masyarakat setempat.

"Mereka bergerak dari Bangladesh sekitar 1000 orang dengan menggunakan 3 kapal. Namun setelah di tengah laut ketiga kapal tersebut terpisah. Di dalam kapal yang ditumpangi oleh kedua warga asing tersebut berjumlah 600 orang bahkan sudah ada yang ditembak aparat Thailand sebanyak 30 orang," kutip warga dari manusia perahu tersebut.

Masyarakat setempat langsung melaporkan kejadian dan membawa kedua WNA tersebut ke Polsek Darul Aman.

Adapun nama-nama kedua warga Negara Banglades yang terdampar yakni Saiful Islam (42) dan Habibur Rahman (38).

Hingga berita ini diturunkan, kedua warga Negara asal Bangladesh masih diamankan di Polres Aceh Timur, dan selanjutnya akan dievakuasi ke Lhokseumawe agar bisa berkumpul dengan ratusan manusia perahu yang sudah ditampung Pemkab Aceh Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syamaun, didampingi Sekda Aceh Timur, M. Ikhsan Ahyat, S. STP, MAP dan Pabung 0104/Atim Mayor Inf. Sulistiono mengunjungi kedua warga Negara Bangladesh tersebut, dan disambut langsung oleh Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman.

Wakil Bupati Aceh Timur mengatakan akan membawa kedua warga Negara Asing yang berasal dari Bangladesh tersebut ke Lhokseumawe agar bisa berkumpul dengan sesama kawan dan keluarganya yang juga terdampar sebelumnya. Rencananya akan dibawa ke Rundamen (tempat penampungan_red) di belawan Medan Sumatera Utara.

"Khususnya Aceh Timur, bukan kali ini saja terjadi orang asing terdampar, bahkan sudah sering terjadi," kata Syahrul Syama'un.

"Kami Pemerintah Aceh Timur berharap kepada pihak keamanan dan pihak Imigrasi lebih meneliti tentang keberadaan orang-orang asing di wilayah Kabupaten Aceh Timur," demikian Wakil Bupati Aceh Timur.[ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini