SURABAYA – Susilo Bambang Yudhoyono kembali terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Ke-IV yang dihelat di Kota Pahlawan Surabaya, pada 11-13 Mei 2015.
Sidang dibuka dan dipimpin oleh pimpinan sementara, EE Mangindaan. Dihadiri oleh 475 hak suara dari 564 suara, dan semuanya dengan suara bulat meminta Pak SBY maju kembali sebagai Ketum PD 2015-2020.
"Secara aklamasi diputuskan Pak SBY kembali sebagai Ketum PD 2015-2020. Besok tinggal sidang komisi-komisi saja sekaligus penutupan konggres pada tanggal 13 Mei 2015," demikian kata Nora Idah Nita, SE Ketua DPC PD Aceh Tamiang kepada lintasatjeh.com melalui selularnya dari arena konggres Surabaya, Selasa (12/5).
"Ketua dan seluruh pengurus DPC PD Aceh Tamiang mengucapkan selamat dan sukses kepada Pak SBY yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum PD. Kita harap, PD kedepan kembali memperoleh kejayaannya dalam memimpin bangsa. Kembali menjadi partai yang besar dan dicintai rakyat," ujar politisi PD yang tercatat sebagai Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang ini.
Kemudian, lanjutnya, konggres kali ini berlangsung sukses dengan mengangkat tema untuk rakyat, Demokrat peduli dan beri solusi.
"Kami atas nama Ketua dan seluruh pengurus DPC PD Aceh Tamiang juga mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya konggres ke IV PD ini," ucap Nora.
Selain pengurus DPP, DPD, DPC PD se-Indonesia, Konggres ke IV PD juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI ke 6 Budiono dan Gubernur Jatim Soekarwo. Kemudian sejumlah elite partai politik juga hadir, Elite Koalisi Indonesia Hebat yang hadir seperti Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKPI Sutiyoso, Ketum PPP Romahurmuziy, Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga.
Sementara elite Koalisi Merah Putih yang hadir antara Ketum PAN yang juga Ketua MPR Zulkifli Hasan, Waketum Golkar yang juga Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR yang juga Waketum PAN Taufik Kurniawan, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan Ketum Golkar, versi Munas Ancol, Agung Laksono.
Dalam Konggres PD ke IV juga diputuskan 3 sikap politik sebagai bentuk kontribusi dukungan kepada pemerintahan Jokowi sebagai berikut:
1. Pertama wajib hukumnya bagi gubernur, bupati, dan wali kota dari Partai Demokrat loyal kepada Presiden RI, membantu penuh untuk menjalankan tugas-tugasnya.
2. Partai Demokrat akan mendukung penuh dan ikut menyukseskan kebijakan pemerintah yang tepat dan sesuai dengan aspirasi rakyat.
3. Partai Demokrat akan mengkritisi dan mengoreksi manakala keputusan Presiden dan kebijakan pemerintah tidak tepat dan tidak sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.[ar]