-->

Dinas Perindustrian Aceh Sosialisasikan Perdagangan Luar Negeri

19 Mei, 2015, 17.38 WIB Last Updated 2015-05-19T14:14:37Z
ACEH TIMUR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh menggelar sosialisasi penyebaran informasi tentang perdagangan luar Negeri guna menyahuti pembentukan perdagangan bebas dengan beberapa negara seperti AFTA, ACFTA, AKFTA, AIFTA, AANFTA serta Perjanjian Perdagangan antara Indonesia dengan Jepang dan negera-negara lainya.

Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan, di Aula Hotel Khalifah Idi Rayeuk Aceh Timur, Selasa (19/5), yang melibatkan puluhan pengusaha dalam wilayah Aceh Timur dan melibatkan Disperindag Aceh Timur.

Hadir sebagai Pemateri pada acara tersebut yakni H. Nurdin, SE, Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Aceh, Nazarina, SE, Kabid Perdagangan Disperindag Aceh Timur dan Asril Ibrahim Ketua Asosiasi Pengusaha Ekspor Import (APEXIA) Aceh Timur.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ekspor Import (APEXIA) Aceh Timur dalam materinya menyarankan kepada pengusaha untuk lebih memilih eskport dari pada import, pasalnya bidang eskportir lebih mudah dibandingkan Importir.

Dirinya menyebutkan, karena para Importir saat ini harus mempunyai Angka Pengenal Import (API) per mata barang yang kita Import, sementara untuk ekspor sangat digalakkan pemerintah,'' ujar Asril Ibrahim, seraya mengajak pengusaha Aceh Timur untuk menggali potensi Daerah yang dapat di eskport ke luar negeri.

Sementara itu, H. Nurdin, SE, Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Aceh, hal senada juga menyampaikan, pihaknya juga mengajak para pengusaha untuk melakukan eksport. Sehingga dengan digalakkan eksportir maka harga bahan baku yang ada di Daerah kita menjadi meningkat, seperti yang dilakukan saudara Asril Ibrahim yang rutin melakukan eksport komoditi kelapa ke Thailand melalui Pelabuhan Langsa,'' ujar Nurdin SE.

Nurdin menambahkan, peningkatan ekspor merupakan salah satau alternatif yang sangat penting untuk mengatasi krisis ekonomi, karena dengan terciptanya peluang eskspor akan membawa dampak disemua sektor baik itu pertanian, perkebunan dan perikanan. Apalagi dalam tahun ini kita akan menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana Daerah kita akan menjadi Daerah pasar tunggal Negara-negara Asean,'' ujarnya.

Menurut Nurdin, untuk menyikapi kondisi tersebut, kiranya perlu kita mengambil langkah antisipasi baik jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Insya Allah melalui sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri yang kita lanksanakan hari ini dapat dimanfaatkan oleh pengusaha dan para eksportir untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan dalam mengali sumber daya alam untuk dijadikan sebagai bahan ekspor kepasar dunia international,'' demikian ucap Nurdin. [Iskandar]
Komentar

Tampilkan

Terkini