MEULABOH - Bank Danamon Cabang Meulaboh, Aceh Barat, dibobol petugas keamanan
dan sopir yang bekerja di bank tersebut. Setelah membobol bank, mereka berhasil
ditangkap polisi saat melarikan diri di wilayah Sumatera Utara.
Penangkapan dilakukan anggota
kepolisian Aceh Barat bersama polisi yang bertugas di perbatasan Aceh-Sumatera
Utara. Mereka ditangkap pada Sabtu dinihari di Dolok, Kabupaten Dairi, Sumatera
Utara. “Saat ini mereka sedang dibawa kembali ke Meulaboh
untuk diproses sesuai hukum,” kata Kepala
Kepolisian Resor Aceh Barat Ajun Komisaris Besar Faisal Rifai, Sabtu, 2 Mei
2015.
Menurut Faisal, brankas Bank
Danamon Cabang Meulaboh diketahui dibobol pada hari libur May Day, Jumat sore,
1 Mei 2015, saat pergantian piket. Sebelum mencuri, tersangka diduga terlebih
dulu merusak kamera pengintai.
Begitu mendapat laporan
pembobolan tersebut, polisi langsung menuju lokasi. Polisi menemukan brankas
penyimpanan uang telah rusak pada bagian pintunya. Brankas itu ditengarai
dibobol menggunakan mesin las untuk memotong.
Tidak ada fasilitas lain yang
rusak. Karena itu, polisi mencurigai pelaku adalah orang dalam bank. Di dalam
brankas ditemukan sejumlah uang yang tidak dibawa pelaku, sekitar Rp 250
juta.
Polisi dan petugas bank yang
menduga beberapa orang dalam telah membobol brankas bank tersebut berusaha
menghubungi beberapa petugas yang piket pada saat pencurian. Dua pekerja,
satpam dan sopir bank, kemudian menghilang dan tidak berhasil dihubungi melalui
ponselnya. Polisi pun mengejar dan berhasil menangkap mereka.
Area Manager Bank Danamon
Provinsi Aceh T. Muhammad Ivan mengakui adanya pembobolan brankas bank mereka
di Meulaboh. Saat dihubungi, Ivan mengatakan sedang berada di lokasi kejadian
bersama aparat kepolisian untuk mendalami kasus ini.
Menurut Ivan, pihaknya telah
mendata kehilangan uang yang disimpan di brankas tersebut. “Uang
yang hilang dibawa pelaku adalah Rp 882 juta,”
ujar Ivan.[tempo]