SUKABUMI - Dua anggota Islamic State of Iraq and Syria atau NIIS/ISIS asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikabarkan tewas di Suriah, namun belum diketahui penyebab kematian dua anggota teroris teroris itu.
"Kedua anggota jaringan teroris NIIS/ISIS yang berangkat pada tahun lalu ke Suriah bernisial DR dan SB alias Ap warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman, di Sukabumi, Kamis.
Menurut dia, kabar anggota NIIS/ISIS ini tewas berasal dari keluarga mereka bahwa mereka tewas di Suriah.
Namun belum diketahui penyebabnya apakah karena pertempuran, dihukum mati atau tertangkap tentara Suriah. Selain itu, pihaknya juga masih mencari data otentiknya seperti jasad korban dan informasi lainnya.
Salah satu dari kedua anggota teroris yang tewas ini yakni SB, mantan teroris kelompok Heri Golun jaringan Noordin M Top, dan anak didik Dr Azhari. Terkait masalah ini, keluarganya pun tidak tahu menahu karena keberangkatannya ke Suriah pun tidak diketahui oleh pihak keluarga dan hanya mendapatkan kabar saja.
"Ini perlu dipastikan dahulu agar bisa diketahui bukti otentiknya dan kami pun terus berkoordinasi dengan berbagai intansi terkait untuk membuktikan apakah kedua anggota teroris dari Sukabumi itu tewas dan memang bergabung dengan anggota lain NIIS/ISIS di Suriah," kata Budiman.
Untuk menjaring anggota, jaringan teroris biasanya menyasar warga yang tengah mencari jati diri dan hidupnya di bawah garis kemiskinan.
"Untuk menggaet warga agar ikut jaringan teroris, warga selalu diming-imingi gaji besar, dinikahkan dengan wanita cantik dan jika mati akan masuk surga atau syahid," kata Budiman.[Antara]