Unjuk rasa mahasiswa di Lhokseumawe. (LA/pin) |
LHOKSEUMAWE – Himpunan mahasiswa di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe,
menggelar aksi unjuk rasa mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi-JK, Rabu
(20/5/2015).
Massa
mahasiswa yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas
Malikussaleh (Unimal), Himatesin (Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin), dan Himti
(Himpunan Mahasiswa Teknik Industri).
Berikut
tuntutan yang disampaikan mahasiswa di Tugu Rencong, Simpang Kutablang, Kota
Lhokseumawe:
1.
Turunkan Jokowi-JK.
2.
Kembali ke Pancasila dan UUD 1945.
3.
TNI stabilkan keamanan NKRI dari asing.
4.
Mengakhiri konflik antar lembaga penegak hukum yaitu KPK dan Polri.
5.
Tegakkan supremasi hukum di Indonesia.
6.
Reformasi pers/media/jurnalistik/ dan teroris yang mengadu domba NKRI.
7. Stabilakan
rupiah, turunkan harga BBM, harga sembako, dan keperluan hajat rakyat
Indonesia.
8.Menuntut
pemerintah tidak ikut campur dan mengingtervensi partai politik.
Pantauan
lintasatjeh.com, sekitar pukul 11:30 WIB, pengunjuk rasa melakukan long mars ke
kantor DPRK Kota Lhokseumawe dengan pengawalan oleh pihak polres Lhokseumawe. Selanjutnya
para pengunjuk rasa melakukan orasi dan diterima oleh perwakilan DPRK Kota
Lhoksemawe, Wakil Ketua I Suryadi (Fraksi Partai PAN) dan Wakil Ketua II T. Sofianus
alias Poncek (Fraksi Partai Demokrat).
Perwakilan
dewan di hadapan puluhan mahasiswa menyampaikan permohonan maaf atas
ketidakhadiran Ketua DPRK Kota Lhokseumawe tidak karena sedang melaksanakan
rapat. Pihaknya berjanji akan menampung aspirasi mahasiswa.
Unjuk
rasa yang dikoordinatori oleh Khairul Umam berlangsung aman dan tertib.[pin]