ACEH TIMUR - Sekda Aceh Timur M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP menghadiri Wisuda/Wati Ke 22 Pelajar SMA Plus dan MA Swasta Nurul Ulum Peureulak, Senin (11/5). Kegiatan rutin itu berlangsung di Halaman Komplek Yayasan Nurul Ulum di Desa Cot Keh, Kecamatan Peureulak, Kab. Aceh Timur.
Pelajar yang diwisuda yakni 50 siswa/i Kelas XII SMA Plus dan MAS Nurul Ulum Tahun Pelajaran 2014–2015.
Hadir antara lain Muslim, S.Ag, M.Ag (Kankemenag Aceh Timur), Ridwan, S.Pd (Dinas Pendidikan Aceh Timur), jajaran akademik IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa dan unsur muspika serta puluhan wali siswa/i yang diwisuda.
Sekda Aceh Timur M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP, dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses atas wisuda/wati pelajar Yayasan Nurul Ulum yang telah menyelesaikan studinya mulai SMP/MTs hingga SMA/MA. Namun, Sekda menilai bahwa pendidikan di Nurul Ulum yang difatnya mondok adalah pendidikan yang berkarakter dan memiliki nilai lebih.
"Keberhasilan seseorang di dunia informal sangat ditentukan oleh karakter yang mengacu pada kekuatan individu," katanya.
M. Ikhsan Ahyat menambahkan, seseorang yang berhasil harus memiliki beberapa hal yakni disiplin, daya juang, kejujuran, ketegasan, disiplin, inisiatif, kemampuan dan penampilan serta seni berpikir.
"Disiplin inilah yang mengantarkan seseorang kearah yang lebih sukses, karena tidak semua kita mampu mendisiplinkan diri, mulai dari ibadah, belajar hingga tidur sekalipun," kata Sekda Atim.
Disisi lain, M. Ikhsan Ahyat berpesan agar santri untuk bekerja secara tim, bergerak ke arah tujuan yang sama dan membuat sesuatu mencapai tujuan lebih cepat dan lebih ringan. "Saling hormat dan percaya diantara anggota disetiap saat, saling berbagi tugas atau masalah yang paling berat serta pusatkan kemampuan, bakat tim untuk memecahkan masalah yang ada," kata Sekda.
Dia juga berpesan, hiduplah berdampingan dengan yang lain apapun perbedaan, terutama waktu menghadapi kesulitan dan tantangan yang lebih besar.
"Pesan kami, semoga alumni Nurul Ulum Peureulak mampu mewarnai berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Aceh, Sumatera, ataupun di Pulau Jawa, bahkan ke luar negeri seperti ke Kairo, Mesir," demikian Sekda M. Ikhsan Ahyat. [Iskandar]