LHOKSUKON - Puluhan pedagang makanan dan minuman ringan yang
berada di kawasan Cluster II ExxonMobil, Nibong Baroh, Kecamatan Nibong,
Kabupaten Aceh Utara mengaku resah
setelah lapak dagangannya dibongkar oleh puluhan pasukan pengaman objek vital
perusahaan Migas itu.
"Enak
saja mau main gusur. Dulu Kami saat rapat di balai desa kecamatan nibong tidak
ada intruksi untuk penggusuran cama yang ada kios/lapak yang dekat dengan jalan
exxon tersebut supaya dimundurkan lagi ke belakang, maka kami mengambil
inisiatif membuat lagi bangunannya di atas saluran karena di atas saluran
rasanya tidak akan mengganggu pipa yang ada di sepanjang jalan tersebut," ujar
salah seorang warga mewakili para pedagang tersebut. Zulbahraini (28).
"Pokoknya
kami tidak rela," ujarnya lagi, Rabu (22/4).
Menurut
para pedagang, alasan pembongkaran yang dilakukan pihak Exxonmobil, terkesan
mengada-ada. ExxonMobil terkesan cuci tangan paska akan berkhir kontraknya.
Sulaiman
(30), salah seorang warga mengharapkan
supaya ada pengertian dari pihak exxonmobil supaya memberi keringanan
pada para pedagang dan kopensasi untuk biaya bongkar warung-warung milik mereka.
Amatan
lintasatjeh.com, terlihat, puluhan petugas keamanan dikerahkan oleh pihak
perusahaan raksasa tersebut tampak berjaga-jaga di lokasi, salah seorang
ibu-ibu pemilik warung minuman bandrex
nyaris pingsan saat diketahui kiosnya akan digusur oleh pihak exxonmobil.[pin]