JAKARTA - Pihak PSSI hingga kini belum menentukan status dari
Liga Super Indonesia (ISL) 2015 atau QNB League. Rencananya, Jumat besok, PSSI
bakal menentukan status ISL setelah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco).
Status
ISL sempat mengambang. Ada isu yang muncul bahwa penyelenggaraan ISL bakal
diistirahatkan sejak 12 hingga 25 April 2015.
CEO
PT Liga Indonesia, Joko Driyono, menuturkan pihaknya belum mendapatkan
konfirmasi dari Exco terkait status ISL. "Sebenarnya, malam ini juga bisa
diketahui hasilnya. Tapi, Exco baru akan merilis besok," kata Joko di
kantor PSSI, sore tadi.
Sebenarnya
para Exco berencana untuk menggelar pertemuan dan rapat terkait ISL pada Selasa
pekan depan. Dan keputusan baru diambil pada keesokan harinya.
"Ini
masalah kompetisi. Exco harus bisa mengambil keputusan yang cepat dan
tegas," tutur Jokdri --sapaan Joko Driyono--.
PSSI
dan PT Liga juga mendapat teguran keras dari pihak Badan Olahraga Profesional
Indonesia (BOPI). Pihak BOPI menyayangkan keputusan PSSI dan PT Liga yang masih
menyertakan Persebaya Surabaya dan Arema Cronus.
Padahal,
kedua klub tersebut sudah divonis oleh BOPI tak bisa ikut kompetisi. "Ya,
kami terima surat dari BOPI. Kemudian, PSSI mendapat surat dari Kemenpora
menyangkut pelarangan 2 klub tersebut. Surat itu menjadi salah satu hal serius
baik di PSSI maupun Liga," ucap pria asal Ngawi tersebut.
Isu
diistirahatkannya ISL sempat membuat kubu Arema Cronus membatalkan
keberangkatan ke Tenggarong. Mereka sejatinya, bakal bertemu Mitra Kukar di
laga lanjutan ISL, Minggu 12 April 2015.
"Kalau
tidak ada keputusan apa pun (ISL istirahat), Arema pasti berangkat. Kami tahu
Arema sudah mengambil sikap itu," ujar Joko. [Viva]