ACEH TAMIANG - Semenjak dimekarkan dari Kabupaten Aceh Timur, 10 April 2002 lalu, kabupaten yang mempunyai semboyan "Kaseh Pape Setie Mati" tersebut, terus berbacu membenah diri sehingga saat ini jelas terlihat semakin lebih maju dibandingkan dengan induknya, Aceh Timur.
Hasil penelusuran wartawan lintasatjeh.com, Senin (13/4/15), Kabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang memiliki banyak potensi dan pesonanya.
Kabupaten yang dikenal dengan julukan Negeri Raja Muda Sedia tersebut adalah kawasan yang kaya dengan minyak dan gasnya, meski jumlahnya tidak sebesar Aceh Utara. Pusat produksi minyak di wilayah Kabupaten Tamiang, berada di salah satu kecamatan yang bernama Kecamatan Rantau.
Kabupaten Aceh Tamiang juga dikenal sebagai sentra perkebunan karet dan juga perkebunan kelapa sawit. Banyak perusahaan swasta nasional dan asing yang melakukan operasinya di Kabupaten Aceh Tamiang, seperti PT. Socfindo, PT. Mopoli Raya, PT. Parasawita, PT. Betami dan lain-lain.
Ditambah lagi dengan luasnya areal perkebunan milik rakyat yang terdapat di kabupaten tersebut, baik perkebunan pinang, coklat, sawit dan perkebunan karet.
Disamping itu, untuk menambah PAD-nya Aceh Tamiang juga mengandalkan sektor angkutan karena posisinya yang strategis, dan angkutan air merupakan salah satu primadona alternatif karena kabupaten ini dialiri dua sungai besar yakni Sungai Tamiang yang terpecah menjadi Simpang Kiri dan Simpang Kanan serta Sungai Kaloy.
Aceh Tamiang juga penyimpan potensi Geothermal sebesar 25MWe yang terdapat di kawasan Brawang Buaya.
Selain itu, Kabupaten Aceh Tamiang memiliki beberapa tempat wisata yang mempesona, diantaranya :
1. Bukit Kerang.
Bukit Kerang merupakan obyek wisata yang unik dari Kabupaten Aceh Tamiang, karena Bukit Kerang adalah kumpulan dari kerang-kerang yang sangat banyak sehingga menyerupai bukit. Lokasinya berada Desa Jambo Labu, Kecamatan Bendahara.
2. Pantai Kuala Penaga.
Pantai Kuala Penaga merupakan objek wisata pantai yang indah. Lokasinya berada Desa Penaga, Kecamatan Seruway, dan memiliki jarak tempuh sekitar 30 km dari Kota Kuala Simpang.
3. Air Terjun Telaga Punti.
Air Terjun Telaga Punti merupakan objek wisata alam yang masih sangat alami sekali. Lokasinya berada di Desa Alue Punti Kecamatan Karang Baru, dengan jarak tempuh sekitar 10 km dari Kota Kuala Simpang.
4. Peninggalan Sejarah.
Beberapa peninggalan sejarah tersebut adalah prasasti Sriwijaya yang diterjemahkan oleh Prof. Nilkanta Sastri dalam "The Great Tamralingga (Capable of Strong Action in dangerous Battle)."
Data kuno Tiongkok (Dalam buku "Wee Pei Shih") ditata kembali oleh I.V.Mills, 1937, halaman 24 tercatat negeri Kan Pei Chiang (Tamiang) yang berjarak 5 Km (35 Mil Laut) dari Diamond Point (Posri).
Selanjutnya, Kerajaan Islam Tamiang dalam The Rushinuddin`s Geographical Notices (1310 M). Dan tercatat sebagai "Tumihang" dalam syair 13 buku Nagara Kartagama (M. Yamin, 1946 : 51).
Ditambah lagi dengan benda-benda peninggalan budaya yang terdapat pada situs Tamiang (Penemuan T. Yakob, Meer Muhr dan Penulis Sartono dkk).
Selain itu, di Kabupaten Aceh Tamiang memiliki beberapa makam bersejarah, yakni makam TeDingku Raja Sulong, makam Tengku Derambong, makam Tengku Tinggi, makam Tengku Panglima Panjang, makam Tengku Sultan Trenggulong, makam Tan Po Garang, makam Sultan Al Nasir, makam Tengku Seumuyong dan makam Tengku Blang Nibong. [sf]