JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait
menegaskan, praktik korupsi di Indonesia sudah berada pada level cukup
memprihatinkan. Sudah seharusnya pemerintah merevisi UU Antikorupsi untuk
memberikan efek jera terhadap para koruptor.
"Memang
tidak mudah melawan korupsi. Godaanya bagi para pejabat luar biasa," kata
Sabam saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Politisi Menjadi
Negarawan' di Kompleks Parlemen, Kamis (23/4/2015).
Sabam
mengatakan, praktik korupsi tak hanya melanda Indonesia, tetapi juga negara
lain. Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, ia
mengatakan, praktik korupsi di Indonesia cukup tinggi.
"Hasil
penelitian yang saya tahu beberapa waktu lalu, Indonesia tingkat korupsinya
mencapai 37 persen," ujarnya.
Guna
menekan pertumbuhan angka korupsi itu, Sabam menyarankan, agar pemerintah
melalui aparat penegak hukumnya menerapkan hukuman maksimal. Bahkan, jika
diperlukan hukuman mati diterapkan bagi para pelaku korupsi seperti yang
terdapat di Tiongkok.
"Kita
harus sungguh-sungguh. Kelihatannya mudah, tapi harus kita lawan. Koruptor di
Indonesia harus ditembak mati, walaupun itu saudaramu, adikmu, kakakmu, ayahmu
atau ibumu untuk kepentingan bangsa dan negara saya mengusulkan begitu,"
tegasnya.[Kompas]