ACEH TIMUR - Dalam upaya mengawal pelaksanaaan pembangunan infrastruktur jaringan irigasi untuk mendukung upaya khusus (UPSUS) percepatan swasembada pangan yang disalurkan oleh Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Aceh Timur kebeberapa desa di Kecamatan Peureulak Timur (Petir), pihak Mantri Tani bersama Kepala BP3K, Danramil dan Babinsa kecamatan setempat, melakukan kegiatan monitoring (pemantauan_red) secara bersama, Rabu (22/4/15).
Saat dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut, Mantri Tani Kecamatan Petir, Syahril Ramadhan, SP, menjelaskan bahwa pada tahun ini ada tiga desa di wilayah kerjanya yang mendapatkan bantuan pembangunan infrastruktur jaringan irigasi, dan bantuan ini bersifat swakelola yang angggarannya bersumber dari APBN (Kementan_red).
Dia menyampaikan bahwa tiga desa di Kec. Petir yang mendapatkan bantuan dari program upaya khusus (UPSUS) percepatan swasembada pangan Tahun Anggaran (TA) 2015 adalah Desa Geulangkang Meurak, volume sepanjang 464 Meter (sudah berjalan 50%), Desa Seunebok Teungoh, 392 Meter (sudah berjalan 75%), dan Alue Bugeng, 392 Meter sudah berjalan 75%).
"Dengan adanya penambahan bangunan infrastruktur jaringan irigasi di tiga tersebut maka kita berharap semoga kedepan para petani di Peureulak Timur bisa meningkatkan IP dari angka 100 menjadi 150," demikian ungkap Syahril Ramadhan, SP.
Sementara itu, Kapten. Inf. Alpani, turut menyampaikan bahwa peran TNI bersifat sinergi dengan penyuluh. Artinya penyuluh memberikan informasi teknis kepada para petani, sedangkan TNI akan memberikan pendampingan dan motivator dalam mewujudkan kesuksesan program pemerintah dibidang ketahanan pangan.
"Koordinasi dan sinergitas sangat penting dalam mencapai tujuan swasembada pangan. Tentunya sinergi semua sisi dan pihak merupakan suatu hal yang harus dijaga," tegasnya.[ar]