ACEH TIMUR - Panitia MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) Kabupaten Aceh Timur KE XXXIII dan Panitia seleksi peserta MTQ Kafilah Aceh Timur untuk Provinsi Aceh tahun 2015, diduga penuh permainan.
Akibatnya salah satu pemenang juara II Tartil Al-Quran Tingkat Kabupaten Aceh Timur, Raudhatul Jannah peserta dari Kecamatan Madat memilih memulangkan Tropy dan uang Pembinaan kepada Kabag Keistimewaan Aceh Timur.
Kedatangan Raudhatul Jannah didampingi wali dan gurunya, disambut oleh Asisten II Pemerintahan Aceh Timur, H. Usman A. Rahman dan Kabag Keistimewaan Aceh Timur Abdul Munir, dikantor Bupati setempat, Senin (20/4).
Rusli ayah dari Raudhatul Jannah, saat menyerahkan piala juara II MTQ Aceh Timur mengatakan, dirinya menilai ada permainan yang terselubung dalam mengambil peserta cabang Tartil Al Quran untuk mengikuti MTQ Tingkat Provinsi Aceh yang akan dilaksanakan di Nagan Raya pada Agustus 2015 ini.
''Masak anak saya juara dua di tingkat kabupaten tidak masuk sebagai peserta dalam cabang tartil mewakili Aceh Timur ke Nagan Raya, sementara untuk cabang tartil diambil peserta dari cabang tilawah yang telah gugur, ini sangat aneh, jika anak saya tidak bisa ikut kan ada yang juara III dari cabang Tartil, kenapa harus diambil dari cabang lain,'' tegas Rusli.
Dirinya selaku ayah dari Raudhatul Jannah melakukan protes terhadap sikap yang diambil Kabag Keistimewaan Abdul Munir, dengan mengembalikan piala dan uang pembinaan sebesar Rp 750 ribu kepada Pemerintah Aceh Timur, kita sinyalir ada permainan untuk perekrutan peserta MTQ Tingkat Provinsi dari Aceh Timur.
"Harapan kita hal ini tidak boleh terjadi dalam meningkatkan generasi Qurani di Aceh Timur, Jika hari ini tetimpa kepada anak saya, tentunya kedepan juga akan dialami oleh bibit Qurani Aceh Timur lainya,'' ungkap Rusli.
Penyerahan kembali Piala dan uang pembinaan tersebut, berakhir dengan jalur meusyawarah dan mufakat yang difasilitasi oleh Asisten II Sekdakab Aceh Timur H. Usman A. Rahman. Pada akhirnya pihak Keistimewaan Aceh Timur bersedia mengambil Raudhatul Jannnah sebagai peserta cabang Tartil untuk mewakili Aceh Timur ke Tingkat Provinsi.
"Kita minta Kabag Keistimewaan Abdul Munir untuk meninjau ulang peserta tersebut dan dapat di ikutkan ke tingkat MTQ Provinsi Aceh,'' terang Usman A. Rachman Asisten II.
Akhirnya dengan semangat Musabaqah Tilawatil Quran yang profisional, Raudahtul Jannah dapat mengikuti MTQ tingkat Provinsi cabang Tartil Al- Quran dan saat ini telah mengikuti pelatihan di Hotel Khalifah dengan pelatih dari Luar Aceh. [Iskandar]