JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia khawatir pemblokiran sejumlah
laman media Islam menimbulkan fobia.
Ketua
Bidang Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Sinansari ecip meminta pemerintah
hati-hati sebelum memblokir sejumlah laman media Islam itu. “Umat
Islam sangat mengkhawatirkan bakal ada geraka fobia terhadap Islam,”
kata Sinansari dalam siaran pers, Kamis, 2 April 2015.
Menurut
Sinansari, pemblokiran sejumlah laman media Islam harus mengacu konstitusi
ihwal kebebasan berpendapat. Di era informasi seperti sekarang, ujar dia,
pemerintah harus ekstra hati-hati dalam menyimpulkan sebelum memblokir laman
media Islam karena bisa berdampak luas bagi masyarakat.
“Pemblokiran sejumlah
laman media Islam ternyata menimbulkan reaksi yang begitu masif dan serentak
dari umat Islam,” kata Sinansari.
Sebelumnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 19 laman media Islam setelah
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menganalisis potensi bahaya yang
ditimbulkan dari isi laman-lama itu.
Kementerian
belakangan menyatakan tak memverifikasi potensi bahaya itu dan berencana
membentuk panel untuk membahas pemblokiran tersebut.
Jika
ternyata tak ada potensi bahaya yang ditimbulkan dari sejumlah laman itu,
Majelis Ulama meminta pemerintah merehabilitasi nama baik laman-laman media
Islam itu karena terlanjur dikaitkan dengan gerakan kekerasan, radikalisme,
hingga terorisme. [Tempo]