-->

Mahasiswa di Lhokseumawe Tuntut Jokowi Mundur dari Jabatan Presiden

09 April, 2015, 21.36 WIB Last Updated 2015-04-09T14:36:30Z
LHOKSEUMAWE - Masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pase Untuk Negeri (AMPUN) menggelar aksi demonstrasi di Kota Lhokseumawe, Kamis (09/4/2015), menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya.

Aksi yang juga diikuti oleh HMI Cabang Lhokseumawe, SMUR Lhokseumawe, BEM Universitas Malikussaleh, KBM Politeknik, BEM Stain Malikussaleh dan sejumlah masyarakat nelayan di Lhokseumawe itu menuntut Jokowi untuk meninjau dan menetapkan kembali harga BBM.

“Karena dengan  menaikkan BBM tidak menjungjung tinggi UUD 1945 khususnya pasal 33 ayat 2 dan 3. Kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok dan di saat yang sama menurunkan daya beli masyarakat kecil yang selama ini masih terjepit dalam lingkaran kemiskinan,” ucap Koordinator Aksi, Syahputra.

Tak hanya itu, para pendemo juga menuntut Jokowi untuk meninjau serta menetapkan kembali peraturan presiden no 191 tahun 2014 tentang BPH migas yang melarang kapal di atas 30 GT memakai subsidi BBM dan di anjurkan memakai BBM industri yang harganya tidak sesuai dengan pemasukan para nelayan di Aceh yang memakai sestem bagi hasil.

“Banyak poin tuntutan yang kita sampaikan pada demo ini, salah satunya menuntut Jokowi segera merubah RUU Perlindungan dan pemberdayaan nelayan menjadi UU perlindungan dan pemberdayaan nelayan agar kehidupan para nelayan lebih terkomodir terlindungi,” tambahnya.

Sementara amatan lintasatjeh.com, para pendemo juga melakukan konvoi dari tugu Rencong Lhokseumawe menuju DPRK Lhokseumawe dan DPRK Aceh Utara. Aparat kepolisian juga turut melakukan pengamanan secara ketat. [Chaisya Malda]
Komentar

Tampilkan

Terkini