Ist |
LHOKSUKON - Kabar hilangnya anggota TNI di wilayah hukum Aceh Utara kembali terjadi, kali ini menimpa salah seorang anggota TNI yang bertugas di Koramil 19 Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Kopral Satu (Koptu) Hasmuni. Ia dikabarkan menghilang sejak sore kemarin, Senin (06/4/2015).
Sementara informasi yang diperoleh lintasatjeh.com, Selasa (07/4/2015), pagi hari sebelum menghilang Koptu Hasmuni sempat mengantarkan isterinya, Tisalamah (32), berangkat kerja dari kediamannya yang bertempat di Gampong Uteun Geulinggang, Dewantara, Aceh Utara ke Puskesmas Kuta Blang Gandapura, Bieureun.
Ia pun sempat pamit kepada sang isteri untuk berangkat bertugas ke Koramil 19 Sawang dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat warna putih bernopol BL 5507 KI, ia pun ketika itu tidak memakai pakaian dinas.
Tak lama kemudian masih hari yang sama sekitar pukul 11:00 WIB, salah seorang rekan Koptu Hasmuni yang juga anggota Koramil 19 Sawang menghubungi isteri Hasmuni untuk menanyakan keberadaan Koptu Hasmuni.
“Saya dihubungi rekan suami saya yang juga anggota koramil sawang perihal menanyakan keberadaan suami saya, sebab handhphone yang digunakan suami saya tidak aktif. Sampai saat ini saya tidak tau dimana keberadaan suami saya usai mengantarkan saya berangkat kerja dan pamit tugas kepada saya,” ungkap isteri Koptu Hasmuni, Tisalamah.
Kepala Penerangan Korem 011 Lilawangsa Lhokseumawe, Mayor Inf Nasrun Nasution, membenarkan informasi hilangnya anggota Koramil 19 Sawang. Namun pihaknya belum terima informasi detailnya, dan masih melakukan penyelidikan.
“Saya baru tau tadi pagi. Memang informasinya anggota Koramil 19 Sawang menghilang dan putus kontak (hp non aktif) sejak sore kemarin. Yang namun kita belum dapat pastikan apakah benar dia menghilang atau apa, kita masih melacak kebenaran informasinya,” demikian kata Mayor Inf Nasrun Nasution yang dihubungi lintasatjeh.com pagi tadi.
Sementara itu, Danramil 19 Sawang, Kapten Inf Mansyur yang juga dihubungi lintasatjeh.com belum bersedia untuk dikonfirmasi. Hingga berita ini diturunkan, pihak TNI dan Kepolisian masih terus melakukan pelacakan terhadap kebenaran informasi tersebut. [Chaisya Malda]