Ist |
BANDA ACEH - Sejumlah anggota Komisi I DPR Aceh kecewa kepada Gubernur
Zaini Abdullah karena tidak hadir dalam rapat pertemuan membahas isu aktual
berkenaan pertahanan, keamanan, politik, hukum, sosial budaya, dan ketentraman
wilayah yang terjadi di provinsi itu.
"Seharusnya
saudara gubernur dapat hadir untuk membicarakan langsung persoalan ini bersama
unsur Forkopimda Aceh," kata Anggota Komisi I DPR Aceh Iskandar Usman Al
Farlaky dalam pertemuan dengan Pangdam, Kapolda dan Pemerintah Aceh diwakikili
Sekda di DPR Aceh, Banda Aceh, Rabu.
Menurut
dia, berbagai persoalan yang dibahas tersebut seharusnya dapat didengar
langsung oleh Gubernur Zaini Abdullah dan perlu langkah cepat untuk
mengantisipasi terhadap berbagai persoalan yang muncul di lapangan.
"Kami
sebenarnya juga ingin mendengarkan berbagai langkah yang telah diambil oleh
saudara Gubernur Aceh terhadap berbagai persoalan yang muncul di provinsi
ini," katanya.
Hal
senada juga disampaikan M Saleh Anggota Komisi I DPR Aceh. Ia mengatakan
seharusnya orang nomor satu di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dapat
hadir dalam kegiatan tersebut.
Karena
itu, pihaknya berharap agar Pemerintah Aceh dapat segera melakukan berbagai
langkah strategis sehingga berbagai persoalan yang muncul dapat dilakukan
penyelesaian secepatnya.
Sementara
itu, Sekda Aceh Dermawan menyatakan Gubernur Aceh Zaini Abdullah tidak bisa
hadir dalam kegiatan tersebut karena sedang ada kegiatan di luar daerah,
sehingga dirinya diminta untuk hadir dalam kegiatan itu.
Rapat
Kerja yang dipimpin Ketua Komisi I DPR Aceh Abdullah Saleh itu turut dihadiri
Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, pimpinan DPRA dan
anggota DPR dari komisi tersebut. [Antara]