-->

Kepala BPP Sungai Raya Didera Isu Perselingkuhan

13 April, 2015, 10.36 WIB Last Updated 2015-04-14T19:49:57Z
ACEH TIMUR - Setelah Forum Komunikasi Geuchik Kecamatan Sungai Raya menyatakan sikap tidak senang terhadap berbagai ulah oknum Kepala BPP tersebut. Bahkan, FKG sudah melayangkan surat kepada Kepala Badan Pelaksanaan Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh Timur, meminta kepada pihak terkait agar segera menggantikan Kepala BPP Sungai Raya tersebut.

Selain itu, ulah Kepala Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Samsul Bahri, S. ST, saat ini sedang menjadi topik pergunjingan heboh oleh berbagai komunitas yang ada dalam wilayah di kecamatan tersebut.

"Selama menjabat sebagai Kepala BPP Kecamatan Sungai Raya, Samsul Bahri ditengarai telah melakukan berbagai kesalahan besar yang tidak bisa dima'afkan," ungkap Geuchik (Kepala Desa_red), Labuhan Keudee, Sayed Arifin kepada lintasatjeh.com, Minggu (12/4/2015).

"Samsul Bahri diduga terlibat korupsi dan juga diisukan telah berselingkuh dengan seorang pegawai bakti di BPP Sungai Raya, berinisial SZ," terang Sayed.

"Saat ini dugaan aksi kejahatan korupsi serta isu perselingkuhan Samsul Bahri telah merebak di Sungai Raya. Dan khusus untuk isu perselingkuhan, saya selaku Geuchik Labuhan Keudee telah memerintahkan kepada para pemuda serta warga desa saya agar berupaya mengintai tentang segala gelagat Samsul Bahri," tambahnya.

"Saya juga memerintahkan kepada mereka untuk mengintai gerak gerik SZ, sang oknum pegawai bakti di BPP Sungai Raya, yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara tersebut," jelasnya dengan nada geram.

Menurutnya, terkait isu perselingkuhan Samsul Bahri harus dibongkar segera karena ada beberapa informasi yang dianggap 'menjadi' bukti awal untuk mengungkap tentang benar atau tidaknya oknum Kepala BPP Sungai Raya berselingkuh dengan anak buahnya, yang diduga sudah dikenal semenjak masih menjabat Kepala BPP Kec. Indra Makmu beberapa tahun yang lalu.

Adapun beberapa informasi yang saya anggap 'menjadi' bukti awal untuk mengungkap tentang benar atau tidaknya isu perselingkuhan Samsul Bahri, antara lain yakni berupaya membaca 'maksud' pengusiran secara halus yang dilakukannya terhadap pegawai yang menempati rumah dinas. Lalu sebulan kemudian rumah itu diberikan kepada orang tua SZ, yang notabene bukan pegawai BPP Sungai Raya, bahkan bukan pula pihak warga masyarakat desa setempat tapi merupakan warga luar Provinsi Aceh.

Selanjutnya, saya akan mempertanyakan pada Samsul tentang wewenangnya yang telah berani mengangkat ayah SZ sebagai tenaga honor untuk penjaga keamanan di lingkungan Kantor BPP Sungai Raya. Yang menjadi pertanyaan besar bagi saya selaku Geuchik Labuhan Keudee adalah 'apakah Samsul tidak menghargai hak para pemuda atau warga desa, tempat berdomisilinya kantor tersebut?

Selain itu, saya juga ingin menanyakan kepada Samsul tentang informasi mengirimkan orang tua laki-laki SZ pada kegiatan pelatihan di Saree, beberapa hari yang lalu. Apakah para ketua ataupun seluruh anggota kelompok tani di Kecamatan Sungai Raya tidak berfungsi lagi?

"Samsul Bahri, S. ST benar-benar telah menjadi oknum yang aneh dan sangatlah aneh lagi bila Kepala Bapeluh Aceh Timur, yakni Lukman, SIP, MAP, berupaya nekad mempertahankan Samsul sebagai Kepala BPP Kecamatan Sungai Raya," pungkas Geuchik Labuhan Keudee, Sayed Arifin.

Sementara itu, seorang pegawai BPP Sungai Raya yang tidak ingin disebut identitasnya, melalui telefon selularnya, Senin (13/4/15), kepada lintasatjeh.com, menyampaikan bahwa isu perselingkuhan Samsul Basri, S. ST, dengan SZ, telah menjadi rahasia umum dan diketahui oleh seluruh pegawai BPP Sungai Raya.

"Kami sering memergoki pimpinan kami berduaan dengan SZ di dalam ruang kerjanya, khususnya di pagi hari. Cuma selaku bawahan, kami tidak berani berbuat apa-apa," ucapnya.

"Kami semua juga mengetahui tentang informasi bahwa pimpinan kami, Samsul Bahri akan menghadiahkan satu unit mobil Jazz kepada SZ," ungkapnya secara blak-blakan.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut melalui telefon selularnya bernomor 08136171XXXX, Kepala Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Sungai Raya, Samsul Bahri, S. ST, tidak mengangkat telefonnya. [ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini