-->

Kata Petinggi KPA/PA Terkait Penangkapan Kelompok Bersenjata di Aceh Utara

13 April, 2015, 18.27 WIB Last Updated 2015-04-13T11:27:44Z
LHOKSUKON - Aparat kepolisian sejauh ini baru berhasil menangkap tujuh orang kelompok sipil bersenjata api ditempat berbeda di Aceh Utara. Diantaranya diduga kuat terlibat aksi penculikan dan pembunuhan dua anggota Kodim Aceh Utara.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi, dalam konferensi pers di Polres Lhokseumawe menyebutkan, selain menangkap pelakunya, polisi juga berhasil menyita enam pucuk senjata api dan 1.620 butir amunisi yang masih aktif.

Menyikapi hal itu, beberapa petinggi di Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA) wilayah Pase dan Pusat (Aceh, red) mengapresiasi kinerja pihak kepolisian yang sudah menangkap pelakunya meskipun salah satu diantaranya merupakan anggota KPA/PA Pase.

Yang namun dalam hal ini pihak KPA/PA meminta kepada aparat penegak hukum untuk tidak menduga-duga bahwa yang memiliki senjata api di Aceh adalah semuanya mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebagaimana yang pernah disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko beberapa waktu lalu.

“Petinggi-petinggi RI di Jakarta jangan menduga-duga bahwa yang memiliki senjata api di Aceh khususnya Aceh Utara adalah bekas kombatan GAM. Secara resmi pasca perdamaian di Aceh tidak ada lagi yang namanya GAM, senjata juga sudah dimusnahkan,” kata Juru Bicara KPA/PA Pusat, Suadi Sulaiman alias Adi Laweung, usai menghadiri Maulid Akbar di Kantor KPA/PA Pasee, Geudong, Samudera, Senin (13/4).

Pihaknya meminta agar petinggi di Jakarta jangan berspekulasi. “Coba turun langsung ke Aceh dan silahkan lihat secara kasat mata, jangan asal bicara. Jadi kalau menyatakan pernyataan itu harus benar, jangan hari ini bilang A besok bilang B,” pinta Adi Laweung.

Sementara itu, Ketua KPA/PA Pase, Tgk Zulkarnaini bin Hamzah mengatakan, pihaknya mengakui bahwa salah satu diantaranya yang ditangkap Polisi terkait kepemilikan senjata tiga hari yang lalu ada anggota KPA/PA Pase.

Dalam hal ini pihaknya juga belum mengetahui motif dibalik penangkapan anggotanya. “Saya akui bahwa salah satu yang ditangkap Polisi adalah anggota saya. Kami juga belum tahu apa motif sebenarnya dibalik semua ini,” kata Tgk Ni seraya berharap agar anggotanya itu dapat dibebaskan jika tak bersalah.

Menanggapi hal itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, melalui Kabid Humas Polda Aceh, AKBP T Saladin menyebutkan, bahwa pihaknya secara tegas tidak memandang jabatan apapun dan tetap menangkap yang terlibat dalam aksi kriminal.

“Kita tidak pandang bulu, dia tugas dimana, dia kerja dimana, kita tetap tangkap pelaku kriminal apalagi ini kejahatan bersenjata. Tetap kita sikat,” ucap AKBP T Saladin singkat usai konferensi Pers di Polres Lhokseumawe. [Chaisya Malda]
Komentar

Tampilkan

Terkini