-->






 





Kartunis Charlie Hebdo Kapok Menggambar Nabi Muhammad

30 April, 2015, 20.57 WIB Last Updated 2015-04-30T13:57:36Z
Kartunis Charlie Hebdo, Renald Luzier mengaku kapok menggambar sosok Nabi Muhammad yang kerap menimbulkan reaksi keras dari muslim sejagad. Karyanya ini juga memicu aksi brutal di kantor majalah Prancis tersebut.

"Saya tidak akan menggambar karakter Muhammad lagi. Saya sudah tidak tertarik dengan Muhammad," kata Luzier seperti dikutip dari CNNMoney, Kamis (30/4).

Gambar Luzier menghiasi sampul edisi pertama Charlie Hebdo setelah penembakan yang terjadi di bulan Januari dan menewaskan 12 orang di kantor pusat majalah satir tersebut di Paris.

Majalah tersebut kerap menggambar dan mengecam Nabi Muhammad yang merupakan hal tabu bagi Muslim sedunia. Gambar parodi tersebut disinyalir telah memicu aksi penembakan di kantor Charlie Hebdo.

Sebagai langkah balasan, Charlie Hebdo kembali menggambarkan sosok Muhammad sehari setelah aksi penembakan. Dalam gambar yang menjadi sisi muka majalah, kartun sosok Muhammad tampak memegang tulisan "Je suis Charlie" (saya Charlie) dengan berita utama "All is Forgiven" (semua telah dimaafkan).
  
Menurut Luzier, saat itu dia merasa lega setelah menggambar kartun tersebut. Namun sekarang dia merasa bosan.

"Saya lelah dengan sosok itu (Muhammad), seperti saya lelah menggambar Sarkozy. Saya tidak akan menghabiskan hidup saya menggambar mereka," ujar Luzier.

Juru bicara Charlie Hebdo, Anne Hommel mengatakan, keputusan Luzier untuk tidak lagi menggambar sosok Muhammad merupakan keputusan pribadi. Dia menolak untuk berkomentar lebih jauh terkait keputusan Luzier tersebut.[Merdeka]
Komentar

Tampilkan

Terkini