JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Jhonny G Plate
menilai wajar teguran Ketua Umum PDIP Megawati dalam pidato di Kongres IV PDIP.
Sebab menurutnya, teguran itu untuk menyukseskan pemerintahan Jokowi-JK.
"Mereka
berhasil memilih dan menemukan Jokowi-JK. Nah sebagai konsekuensi, mereka punya
kewajiban presiden dan wapres yang mereka dukung sukses menjalankan
pemerintahan. Dalam konteks itu, 6 bulan pertama pemerintah Jokowi ada banyak
hal yang harus dikoreksi agar tidak menyimpang terlalu jauh," ujar Jhonny.
Hal
ini diungkapkan dalam diskusi Sindotrijaya FM bertajuk' Penumpang Gelap di
Tukungan' di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2015). Dia
menyebut pidato Megawati itu tidak mungkin terucap begitu saja tanpa sebab.
"Kalau
dari selentingan Bu Mega di Bali itu peringatan, parpol pendukung itu punya
pengaruh kuat agar presiden berhasil. Tidak mungkin pernyataan muncul
tiba-tiba. Pasti ada sebab karena ada kecenderungan arah kebijakan Presiden mau
dibelokkan ke arah tertentu," sambungnya.
"Di
mana-mana tulang punggung itu ada di partai. Tapi kalau ada kebijakan Pak
Jokowi yang mengarah dari amanat partai itu dibahas di DPR. Tapi DPR adem-adem
saja. Artinya, kan setuju," kata pria yang merupakan anggota Komisi XI
tersebut.
Dia
berpandangan yang terjadi selama ini cukup aneh, yaitu parpol pendukung
Presiden Jokowi-Wapres JK (KIH) malah memposisikan diri seperti oposisi.
Sementara, partai yang berada di luar pemerintahan (KMP) malah mendukung penuh
Jokowi-JK 5 tahun.
"Ketika
proses politik sudah dilalui harusnya disepakati semuanya. Tidak ada
ribut-ribut lagi. Uniknya kita seluruh dunia belum ada yang kayak gini, parpol
pendukung presiden kayak jadi oposisi tapi parpol yang mulanya tidak mendukung
jadi pendukung," pungkasnya. [Detik]