JAKARTA - Pemerintah Indonesia bertekad menjadi peredam konflik
Laut Tiongkok Selatan. Ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat menggelar
bilateral meeting Presiden Vietnam Truong Tan Sang di JCC Senayan, Jakarta,
Kamis (23/4).
"Untuk
masalah Laut Tiongkok Selatan, Indonesia bersedia berperan sebagai honest
broker (perantara yang baik),” ujar Seskab Andi
Widjajanto yang mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Dalam
konflik Laut Tiongkok Selatan, ada enam negara yang berkonflik berebut wilayah.
Empat di antaranya adalah anggota ASEAN. Yakni, Malaysia, Vietnam, Filipina,
Brunei Darussalam. Sedangkan dua negara lainnya adalah Tiongkok dan
Taiwan.
Untuk
masalah ini, kata Andi, Indonesia tetap berpegang pada Declaration on Conduct
(DoC) dan Code of Conduct (CoC) yang sebelumnya sudah digagas oleh
negara-negara ASEAN.
Dalam
pertemuan dengan Tan Sang, Jokowi-sapaan akrab Joko Widodo- juga membahas
kerjasama pertahanan. Terutama terutama dengan pelatihan bersama, transfer
teknologi militer, dan patroli laut bersama.
"Perundingan
juga mengenai perbatasan maritim antardua negara untuk berjalan baik dan akan
mencapai kesepakatan yang menegaskan kedaulatan teritorial kedua negara,"
tandasnya.[Detik]