LHOKSUKON – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bekerjasama dengan USAID
Prioritas terus mengenjot kualitas guru dengan cara memberikan pelatihan. Pelatihan
diberikan kepada guru maupun kepada staf dinas dan kementerian Agama (Kemenag)
yang ada di kabupaten tersebut.
Sekretaris
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, Saifullah mengatakan,
salah satu permasalahan pendidikan yang kita hadapi adalah kualitas pendidikan
yaitu peserta didik yang sangat kurang. Hal ini disebabkan karena kurangnya
kualitas dari tenaga didik, sehingga untuk meningkatkan kualitas siswa maka
perlu adanya kapasitas bagi tenaga pendidik yang berkualitas dari masyarakat.
Sekolah
dan pendidikan menurut Saifullah bukan hanya milik pemerintah akan tetapi
masyarakat juga memiliki andil besar bagi meningkatnya kualitas pendidikan di
Aceh Utara.
“Kita semua yang hadir
pada ruangan ini merupakan motivator dan innovator pendidikan, maka ksempatan
ini tidak dimiliki oleh semua orang. Hanya bagi beberapa sekolah. Maka
bersyukurlah bagi bapak/ibuk yang diberi kesempatan untuk melakukan perubahan
baik dalam manajemen maupun metode dalam proses belajar mengajar,”ujar
Saifullah, dalam sambutannya pada acara pelatihan modul dua jenjang SMP dan MTS
yang berlangsung di Aula SMAN 1 Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Rabu (1/4).
Lanjutnya,
mengajar bukan hanya untuk mencari materi akan tetapi profesi sebagai guru
haruslah professional maka guru diminta berniat dalam hati mengajar sebagai
amal ibadah. Melihat hasil pertunjukan pameran pendidikan di Lhoksukon beberapa
hari lalu kita sangat kurang dari kabupaten lain binaan USAID Prioritas.
Saifullah
juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada lembaga USAID
PRIORITAS yang telah melatih guru di Aceh Utara. “Saya
juga berterimakasih kepada USAID yang telah membantu Pemkab Aceh Utara dalam
hal meningkatkan kualias pendidikan di kabupaten ini, sehingga kita harapkan
pendidikan Aceh Utara tidak tertinggal jauh dengan kabupaten lain,”
harapnya.
Sementara
itu, Koordinator USAID Prioritas Aceh Utara Cut Rahmawati, mengatakan pelatihan
modul dua tersebut diikuti sebanyak 125 peserta terdiri dari 5 guru mata
pelajaran (mapel) di 8 sekolah binaan USAID Prioritas, pengawas, dan staf dari
dinas dan kemenag Aceh Utara. Modul dua merupakan kaji ulang modul satu.
Fasilitator 8 orang, 1 orang dari provinsi.
"Kita harapkan dengan pelatihan ini semua guru dalam proses pembelajaran nanti melakukan perubahan di dunia pendidikan," harap dia. [pin]
"Kita harapkan dengan pelatihan ini semua guru dalam proses pembelajaran nanti melakukan perubahan di dunia pendidikan," harap dia. [pin]