-->

Gawat, Tiap Bulan 1.300 Kondom Ludes di Lokasi Ini

21 April, 2015, 12.21 WIB Last Updated 2015-04-21T05:26:36Z
UNGARAN - Distribusi kondom di lokalisasi pelacuran Tegalpanas, Kabupaten Semarang mencapai 4.000 buah per tiga bulan atau sekitar 1.300 buah tiap bulan. Hal itu diungkap Pegiat PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) Semarang, Yudhi menanggapi kabar di lokalisasi tersebut sudah tidak ada lagi wajib kondom.

Pembagian kondom cuma-cuma biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali. Bahkan setiap hari Jumat, usai kegiatan senam pagi khusus pekerja seks komersial, para aktivis selalu menyediakan kondom gratis.

"Setiap tiga bulan sekitar 4.000. Bahkan untuk njagani (mengantisipasi) yang kehabisan stok, kita sediakan kondom gratis dan gel setiap Jumat setelah kegiatan senam pagi," kata Yudhi, Senin (20/4/2015).

Yudhi mengakui, serapan kondom di Tegalpanas terbilang rendah jika dibandingkan dengan jumlah PSK yang ada. Rendahnya serapan itu bukan karena kesadaran para PSK atau pelanggaan yang rendah, melainkan jumlah tamu yang cenderung menurun. "Banyak yang datang ke Gepe (sebutan lain Tegalpanas) ini hanya sekedar hura-hura, nyanyi-nyanyi saja di karaoke," kata dia.

Sarwoto Dower, Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Jatijajar mengatakan, penanggulangan HIV/Aids di Tegalpanas makin mengkhawatirkan. Indikasinya, dari pelaksanaan voluntary counseling test (vct) yang digelar Dinas Kesehatan per tiga bulan, hanya diikuti 15 sampai 25 orang dari sekitar 100 PSK tetap. "Belum lagi PSK freelance yang tidak terdata. "(Apalagi) tidak ada lagi wajib kondom," kata Sarwoto. [Kompas]
Komentar

Tampilkan

Terkini