BRAZIL - Willpower atau kesungguhan dalam mengerjakan sesuatu
adalah harga mati yang harus dilakukan seseorang jika dirinya ingin sukses.
Hikmah dari Willpower bisa didapatkan dari pengalaman hidup bos atau CEO wanita
pertama dari perusahaan minyak dunia Petrobras, Maria Das Gracas Silva Foster.
Maria
tidak pernah menyangka hidupnya bisa sesukses sekarang, padahal dulu kehidupan
Maria sungguh jauh dari kenyamanan.
Maria
kecil bersama keluarganya tinggal di Favela, Brasil. Kawasan tersebut mempunyai
sebutan Complexo do Alemo atau wilayah miskin dan rawan tindak kriminal.
Distrik tersebut kental dengan kepadatan penduduk, peredaran narkoba, sanitasi
buruk, kelaparan, polusi dan penyakit hingga di sana angka kematian begitu
tinggi. Kondisi yang begitu rawan, membuat pemerintah menerjunkan aparat untuk
memonitor daerah ini dengan ketat.
"Saya
tinggal di sana selama 12 tahun. Akrab dengan kekerasan di masa kecil saya dan
menghadapi kehidupan yang sulit Saya selalu berkerja untuk membantu ibu saya
dan saudara saya untuk membayar sekolah. Kesungguhan adalah segalanya bagi
saya. Saya tak pernah menyerah untuk bekerja keras," kata Maris dikutip
bussinesinsider.com, Kamis (9/4).
Maria
tidak pernah terpengaruh apalagi putus asa di tengah kondisi yang demikian
sulit dan menakutkan. Maria yang bertubuh kecil ini fokus mencari pekerjaan
guna membantu orangtuanya. Tak segan dia mengais-ngais sampah yang teronggok di
jalan-jalan di distrik tersebut. Dia mencari kaleng dna kertas bekas yang masih
bisa dia jual untuk membeli keperluan sekolah.
Semasa
sekolah, dia mengajarkan para imigran dari Portugal membaca dan menulis ala
masyarakat Brazil dan mendampingi mereka untung mengurus keperluan imigrasi.
Beranjak
dewasa, Maria masuk ke universitas Fluminense Federal mulai masuk menjadi
bagian Petrobras sebagai ahli kimia. Meski masuk menjadi karyawan magang, namun
kemampuan Maria tidak terbantahkan.
Sampai-sampai
karyawan di sana memanggilnya dengan sebutan 'Caveirao', yaitu senjata yang
digunakan polisi untuk membersihkan penjahat jalanan Brasil. Tak pantang
menyerah, salah satu kunci utama Maria. Sampai akhirnya dia merebut posisi CEO
untuk perusahaan minyak Petrobras pertama di Brasil.
Dari
keterangan rekan-rekan Maria, ternyata bekal Maria mencapai kesuksesan bukan
hanya terletak dari kesungguhan, melainkan juga kerendahan hati dan
kesederhanaan Maria. Apartemen yang Maria tinggali bersama dengan suami dan
anaknya jauh dari kata mewah. Bahkan untuk ke kantornya saja, Maria tidak
menggunakan mobil pribadi tetapi masih menggunakan taksi. [Merdeka]