-->

Dulu Pemulung, Sekarang Wanita Ini Bos Perusahaan Minyak Dunia

09 April, 2015, 20.32 WIB Last Updated 2015-04-09T13:32:56Z
BRAZIL - Willpower atau kesungguhan dalam mengerjakan sesuatu adalah harga mati yang harus dilakukan seseorang jika dirinya ingin sukses. Hikmah dari Willpower bisa didapatkan dari pengalaman hidup bos atau CEO wanita pertama dari perusahaan minyak dunia Petrobras, Maria Das Gracas Silva Foster.

Maria tidak pernah menyangka hidupnya bisa sesukses sekarang, padahal dulu kehidupan Maria sungguh jauh dari kenyamanan.

Maria kecil bersama keluarganya tinggal di Favela, Brasil. Kawasan tersebut mempunyai sebutan Complexo do Alemo atau wilayah miskin dan rawan tindak kriminal. Distrik tersebut kental dengan kepadatan penduduk, peredaran narkoba, sanitasi buruk, kelaparan, polusi dan penyakit hingga di sana angka kematian begitu tinggi. Kondisi yang begitu rawan, membuat pemerintah menerjunkan aparat untuk memonitor daerah ini dengan ketat.

"Saya tinggal di sana selama 12 tahun. Akrab dengan kekerasan di masa kecil saya dan menghadapi kehidupan yang sulit Saya selalu berkerja untuk membantu ibu saya dan saudara saya untuk membayar sekolah. Kesungguhan adalah segalanya bagi saya. Saya tak pernah menyerah untuk bekerja keras," kata Maris dikutip bussinesinsider.com, Kamis (9/4).

Maria tidak pernah terpengaruh apalagi putus asa di tengah kondisi yang demikian sulit dan menakutkan. Maria yang bertubuh kecil ini fokus mencari pekerjaan guna membantu orangtuanya. Tak segan dia mengais-ngais sampah yang teronggok di jalan-jalan di distrik tersebut. Dia mencari kaleng dna kertas bekas yang masih bisa dia jual untuk membeli keperluan sekolah.

Semasa sekolah, dia mengajarkan para imigran dari Portugal membaca dan menulis ala masyarakat Brazil dan mendampingi mereka untung mengurus keperluan imigrasi.

Beranjak dewasa, Maria masuk ke universitas Fluminense Federal mulai masuk menjadi bagian Petrobras sebagai ahli kimia. Meski masuk menjadi karyawan magang, namun kemampuan Maria tidak terbantahkan.

Sampai-sampai karyawan di sana memanggilnya dengan sebutan 'Caveirao', yaitu senjata yang digunakan polisi untuk membersihkan penjahat jalanan Brasil. Tak pantang menyerah, salah satu kunci utama Maria. Sampai akhirnya dia merebut posisi CEO untuk perusahaan minyak Petrobras pertama di Brasil.

Dari keterangan rekan-rekan Maria, ternyata bekal Maria mencapai kesuksesan bukan hanya terletak dari kesungguhan, melainkan juga kerendahan hati dan kesederhanaan Maria. Apartemen yang Maria tinggali bersama dengan suami dan anaknya jauh dari kata mewah. Bahkan untuk ke kantornya saja, Maria tidak menggunakan mobil pribadi tetapi masih menggunakan taksi. [Merdeka]
Komentar

Tampilkan

Terkini