AMBON - Wulandari Skono (16), seorang warga Sanahu, Kecamatan
Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), tewas dimakan buaya saat sedang
mencari sayur kangkung di sebuah telaga tak jauh desa tersebut, Kamis
(9/4/2015). Peristiwa itu membuat seluruh warga desa Sanahu geger.
Raja
(kepala desa) Sanahu, Maatoke kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon,
Jumat (10/4/2015) petang, membenarkan adanya insiden tersebut. Dia menjelaskan,
kejadian itu bermula saat korban dan kedua temannya, Lila Pitalessy dan Yuni
Tahalele, sedang mencari sayur di telaga tersebut. Saat itu korban yang berada
di tengah telaga tiba-tiba diserang oleh seekor buaya.
“Kejadiannya itu
terjadi sekitar pukul 13.30 WIT. Korban yang ketika itu berada di tengah telaga
tiba-tiba diserang seekor buaya, dan (buaya) langsung menyeretnya ke dasar
telaga,” kata Maatoke.
Menurut
dia, kedua rekan korban yang sempat melihat insiden tersebut tidak bisa berbuat
apa-apa karena mereka sangat ketakutan. Mereka lalu kembali ke kampungnya dan
melaporkan kejadian itu kepada warga. Kabar tersebut menggegerkan warga Desa
Sanahu dan desa tetangga.
“Jadi setelah
dilaporkan, warga lalu mencari korban. Tidak hanya warga Desa Sanahu, warga
Tala dan beberapa warga desa tetangga lain juga ikut mencari korban,”
ujarnya.
Dia
menjelaskan, setelah beberapa jam pencarian, hewan buas itu lalu muncul ke
permukaan telaga sambil menggigit jasad korban. Namun yang mengherankan warga,
jasad korban masih terlihat utuh.
“Buaya itu tidak
menelan korban, hanya menggigitnya, tapi jasadnya utuh,”
katanya.
Menurut
dia, karena saat itu air telaga sedang pasang, warga tidak berani mengangkat
jenazah korban. Warga akan menunggu hingga air telaga surut. Sementara warga
lainnya membuat semacam jerat seperti jembatan dari kayu agar buaya tidak
melarikan diri ke laut.
“Dari siang hingga
petang warga terus menunggu di telaga itu. Dan buaya itu baru melepas jasad
gadis tersebut dari gigitannya dan kemudian menghilang sekira pukul 24.00 WIT,”
kata dia.
“Dua tahun lalu ada
juga kejadian di sini seorang warga desa kita meninggal karena dimakan buaya,”
ujarnya. [Kompas]