SIMEULUE – Ratusan masyarakat peduli lingkungan hadir dalam kegiatan
penanaman bibit Mangrove di sepanjang pantai Linggi, Desa Linggi, Kecamatan
Simeulue Timur, Simeulue, Kamis pagi (30/4/2015).
Dipilihnya
lokasi penanaman bibit mangrove di kawasan pantai Linggi, karena daerah ini
berpotensi memberikan dampak positif bagi kelangsungan ekosistem serta sosial
ekonomi penduduk setempat.
Program
ini berorientasi pada perbaikan fungsi ekosistem prioritas, dan juga sejalan
dengan upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah dalam mengintegrasikan
pembangunan sektoral dengan daya dukung lingkungan.
Pohon
mangrove atau masyarakat biasa menyebutnya sebagai pohon bakau atau pohon
payau, adalah tanaman yang banyak terdapat di perairan di sekitar garis pantai.
Sesuai arti mangrove itu sendiri dalam ekologi menunjuk pada pohon
atau semak yang tumbuh di sekitar daerah rawa tropika dan subtropika. Jadi, tumbuhan
ini biasa hidup di rawa-rawa atau di air payau. Tumbuhan ini banyak hidup di
pesisir pantai di banyak kawasan di Indonesia.
Namun,
sayangnya, pertumbuhan kawasan hutan mangrove mengalami penurunan sekarang ini.
Hal itu terjadi karena disebabkan beberapa faktor, seperti minimnya pengetahuan
masyarakat akan pentingnya manfaat pohon mangrove dan bagaimana cara
membudidayakannya. Faktor lainnya yang menjadi penyebab adalah pembabatan lahan
hutan mangrove untuk digunakan sebagai tambak garam dan ikan, dan juga
pembangunan gedung. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk melakukan budidaya
terhadap pohon mangrove ini.
Program
ini berorientasi pada perbaikan fungsi ekosistem prioritas, dan juga sejalan
dengan upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah dalam mengintegrasikan
pembangunan sektoral dengan daya dukung lingkungan.
Dalam
kegiatan penanaman bibit mangrove dihadiri oleh Dandim 0115 Simeulue, Letkol
Kav Syarifudin, SE, Danlanal TNI AL Simeulue diwakilkan oleh Palaksa Lanal
Simeulue Kapten Laut Tohap Simbolon, Kapolres Simeulue diwakilkan Kabag Ops
Polres Simeulue Kompol Wisnu, Danramil 01 Simeulue Timur Kapten Harry, Camat
Simeulue Timur Novikar Setiadi, Staf Kantor Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Simeulue, Personil TNI dan Polri, Personil Sat Pol PP dan WH Kabupaten
Simeulue, Sekretaris KNPI DPD Herman Hidayat,SH, Anggota Gerakan Pramuka Kwartir
Cabang Simeulue, Kepala Desa Linggi M.Usul serta masyarakat Desa Linggi
Kecamatan Simeulue Timur.
Sebanyak
500 batang bibit mangrove dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Simeulue yang sebelumnya magrove tersebut dibibitkan di Desa Ganting Kecamatan
Simeulue Timur serta untuk handing sectornya dari Kodim 0115 Simeulue Korem 12
Teuku Umar Kodam Iskandar Muda.
“Dalam
jangka panjang, upaya ini akan berdampak pada perbaikan ekologi, pencegahan
terhadap abrasi, pencegahan intrusi air laut, penyediaan makanan yang
dibutuhkan oleh habitat satwa, serta daya dukung di sektor perikanan yang
berkelanjutan. Secara sosial, program ini akan menggugah berbagai pihak untuk
berperan serta dalam perbaikan lingkungan. Tidak terbatas pada masyarakat yang
tinggal di sekitar kawasan hutan Mangrove, tapi juga pihak-pihak yang memiliki
komitmen kuat untuk perbaikan lingkungan, baik perorangan, kelompok masyarakat,
pemerintah maupun sektor swasta atau korporasi,” kata Dandim 0115 Simeulue,
Letkol Kav Syarifudin, SE, di sela-sela kegiatan bibit mangrove.
Lanjutnya,
bumi yang ditinggali ini merupakan titipan untuk diwariskan kepada anak cucu.
Karena itu, penting bagi kita untuk bertanggung jawab dan bersama-sama merawat
lingkungan. Oleh karena itu, hari ini di sepanjang pantai Linggi Desa Linggi
ini menanam 500 bibit pohon mangrove.
Penanaman
mangrove dilaksanakan oleh masyarakat, karena merekalah yang akan menerima
manfaat langsung dan tidak langsung dari program ini. Masyarakat juga akan
diperkaya dengan kegiatan budidaya baik kepiting atau ikan yang menggunakan
kawasan hutan mangrove sebagai area pemijahan (berkembang biak).
Aktivitas
pemberdayaan masyarakat juga akan mencakup kegiatan konservasi di areal hutan
mangrove, sehingga selain bisa menjadi dukungan sosial budaya, juga menjadi penunjang
keanekaragaman hayati.[nanda]