ACEH SELATAN - Tiga desa di Kecamatan
Trumon, Kabupaten Aceh Selatan meminta pemerintah membangun jembatan permanen. Pasalnya,
sarana penghubung antara Desa Padang dengan Desa Raket dan Desa Teungoeh rusak
akibat diterjang banjir beberapa tahun lalu.
Sehingga,
ketiga desa itu kesulitan mengangkut
hasil buminya ke kota.
Ketua
Khazanah Pewaris Raja-Raja Aceh Selatan Raya (KPRA-Seraya), Teuku Raja Aceh,
kepada lintasatjeh.com, Minggu (22/03/2015) mengatakan bahwa kurang lebih sudah
tiga tahun jembatan itu rubuh. Kondisi
itu sudah dilaporkan agar mendapat perhatian, namun belum mendapat respon dari
pemerintah.
"Kami
sudah sampaikan soal jembatan ini. Janji instansi terkait tahun 2015 akan
dibangun, tapi sudah pertengahan tahun
ini belum juga dibangun," ujarnya.
Salah
seorang warga, Khairullah (27), mengaku sangat kesulitan melewati jembatan
darurat dari rakit yang terbuat dari batang pohon kelapa itu. Menurutnya, rakit
itu juga digunakan untuk menyeberangkan kendaraan roda dua, namun harus ekstra
hati-hati.
"Pengangkutan
hasil bumi, seperti perkebunan dan pertanian juga sangat terganggu,"
katanya.
Masyarakat sangat berharap kepada pemerintah segera membangun jembatan yang
menghubungkan kedua wilayah tersebut. [Kingli]